Keberadaan biofilm menstimulasi dan memperpanjang respons inflamasi sebagai usaha natural dari tubuh untuk melepaskan biofilm dari dasar luka. Respon ini mengakibatkan melimpahnya neutrofil dan makrofag di sekeliling biofilm. Sel-sel anti inflamasi selanjutnya mensekresi reactive oxygen species (ROS) dan protease (MMPs dan elastase) dalam jumlah yang banyak. Protease sebenarnya berfungsi untuk melepaskan ikatan biofilm terhadap dasar luka namun pada saat yang sama ROS dan protease juga merusak jaringan yang sehat dan normal, protein dan sel-sel imun lainnya yang pada akhirnya berdampak pada hambatan proses penyembuhan.
Respon inflamasi kronis tidak selalu berhasil melepaskan biofilm, sebaliknya inflamasi yang memanjang akan meningkatkan produksi eksudat yang menjadi sumber nutrisi yang memperpanjang eksistensi biofilm.
Beberapa kondisi umum yang mengganggu sistem imun atau yang mengurangi efektifitas antibiotik cenderung untuk mendukung berkembangnya biofilm pada luka. Diantaranya; ischemic atau nekrosis jaringan, kekurangan nutrisi, atau komorbiditas lainnya yang mengganggu fungsi imunitas. Kemampuan mikroorganisme membentuk sistem pertahanan melalui biofilm adalah fakta maha sempurnanya ciptaan Allah SWT, biofilm yang tidak pernah sekolah apalagi kuliah mampu membuat pusing tujuh keliling wound care specialist.
0 comments:
Posting Komentar