- Glukosa (Sewaktu, Puasa dan 2 jam PP)
Untuk mengetahui kadar Glukosa darah, sehingga membantu menentukan terapi pasien diabetes - Cholesterol Total, Trigliserida, HDL, LDL Direk
Untuk mengetahui profil lemak pasien, sehingga membantu menentukan terapi, memantau terapi, menentukan faktor resiko PJK dan Stroke - Lp(a)
Merupakan faktor resiko stroke - Small dense-LDL
LDL berukuran kesil dan lebih berbahaya dari LDL, merupakan faktor resiko PJK dan stroke - Ureum (BUN), Kreatinin
Untuk mengetahui fungsi ginjal - Asam Urat
Untuk mengetahui adanya penyakit Gout Arthritis (nyeri sendi karena tingginya kadar asam urat) - SGOT, SGPT
Untuk mengetahui fungsi hati, sehingga membantu mendiagnosis kelainan hati - Billirubin
Peningkatan kadar billirubin bisa terjadi karena penyakit hati dan empedu (karena radang / infeksi, sumbatan batu, tumor) atau pemecahan sel darah merah yang berlebihan - Protein Total
Untuk mengetahui apakah seseorang menderita kekurangan protein, untuk mengetahui fungsi hati (hati merupakan organ yang menghasilkan protein) - Albumin
Kekurangan albumin dapat terjadi pada penyakit hati (misalnya serosi), kekurangan gizi, kebocoran di ginjal (misalnya sindrom nefrotik) - Globulin
Penurunan kadarnya berarti terdapat gangguan kekebalan tubuh. Peningkatan kadar globulin terjadi pada infeksi, penyakit hati dan beberapa keganasan. - Cholenesterase (CHE)
Merupakan enzim hati yang dipergunakan untuk membantu menentukan apakah fungsi sintetis dari hati masih baik - Alkali Fosfatase (ALP) Gamma-GT
Meruoakan enzim yang dihasilkan oleh hati dan saluran empedu. Peningkatan kadarnya berarti kemungkinan ada kelainan (radang, infeksi, batu, tumor) pada hati dan saluran empedu - Protein Elektrophoresis (SPF)
Merupakan test untuk mengetahui proporsi (%) fraksi-fraksi protein dalam darah (albumin, a1- dan a2-globulin, b-globulin, dan g-globulin
Infolinks In Text Ads
den ger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar