den ger
KLASIFIKASI
- Berdasarkan keadaan klinik, dehidrasi dibagi menjadi 3 tingkatan:
- Dehidrasi ringan: kehilangan cairan 2 – 5 % dari berat badan Gambaran klinik: Dehidrasi, turgor kurang, suara serak (vox cholerica), penderita belum jatuh dalam keadaan syock.
- Dehidrasi Sedang: Kehilangan cairan 5 – 8 % dari berat badan. Gambaran klinik: Turgor jelek, suara serak, penderita jatuh dalam pre-syock atau syock, nadi cepat, nafas cepat dan dalam.
- Dehidrasi berat: Kehilangan cairan 8 – 10 % dari berat badan Gambaran klinik: Seperti tanda-tanda dehidrasi sedang ditambah dengan kesadaran menurun (Apatis sampai koma), otot-otot menjadi kaku, sianosis.
- Berdasarkan berat jenis plasma: plasma mempunyai berat jenis tertentu (1.025). Pada dehidrasi, berat jenis plasma meningkat. Penentuan berat jenis plasma dapat dilakukan dengan larutan tembaga sulfat (Cu SO4), Dengan cara ini disebut :
- Dehidrasi berat bila berat jenis plasma 1.032 – 1.040
- Dehidrasi sedang bila berat jenis plasma 1.028 – 1.032
- Dehidrasi ringan bila berat jenis plasma 1.025 – 1.028
- Dengan mengukur CVP “Central Venous Pressure” (CVP) diukur di dalam atau dekat atrium dengan menggunakan kateter. Normal CVP: + 4 sampai dengan + 11 cm H2O. Dalam keadaan syock, CVP kurang dari + 4 cm H2O
0 comments:
Posting Komentar