- Mengatasi keletihan / intoleransi aktivitas:
- Kaji adanya tanda-tanda anemia: pucat, peka rangsang, cepat lelah, kadar Hb rendah.
- Pantau hitung darah lengkap dan hitung jenis
- Berikan cukup istirahat dan tidur tanpa gangguan
- Minimalkan kegelisahan dan anjurkan bermain yang tenang
- Bantu pasien dalam aktivitas sehari-hari
- Pantau frekuensi nadi, prnafasan, sebelum dan selama aktivitas
- Ketika kondisi membaik, dorong aktivitas sesuai toleransi
- Jika diprogramkan, berikan packed RBC
- Mencegah terjadinya infeksi
- Observasi adanya tanda-tanda infeksi, pantau suhu badan laporkan jika suhu > 38oC yang berlangsung > 24 jam, menggigil dan nadi > 100 x / menit.
- Sadari bahwa ketika hitung neutrofil menurun (neutropenia), resiko infeksi meningkat, maka:
- Tampatkan pasien dalam ruangan khusus
- Sebelum merawat pasien: cuci tangan dan memakai pakaian pelindung, masker dan sarung tangan.
- Cegah komtak dengan individu yang terinfeksi
- Jaga lingkungan tetap bersih, batasi tindakan invasif
- Bantu ambulasi jika mungkin (membalik, batuk, nafas dalam)
- Lakukan higiene oral dan perawatan perineal secara sering.
- Pantau masukan dan haluaran serta pertahankan hidarasi yang adekuat dengan minum 3 liter / hari
- Berikan terapi antibiotik dan tranfusi granulosit jika diprogramkan
- Yakinkan pemberian makanan yang bergizi
- Mencegah cidera (perdarahan)
- Observasi adanya tanda-tanda perdarahan dengan inspeksi kulit, mulut, hidung, urine, feses, muntahan, dan lokasi infus.
- Pantau tanda vital dan nilai trombosit
- Hindari injesi intravena dan intramuskuler seminimal mungkin dan tekan 5-10 menit setiap kali menyuntik
- Gunakan sikat gigi yang lebut dan lunak
- Hindari pengambilan temperatur rektal, pengobatan rekatl dan enema
- Hindari aktivitas yang dapat menyebabkan cidera fisik atau mainan yang dapat melukai kulit.
- Memberikan nutrisi yang adekuat
- Kaji jumlah makanan dan cairan yang ditoleransi pasien
- Berikan kebersihan oral sebelum dan sesudah makan
- Hindari bau, parfum, tindakan yang tidak menyenangkan, gangguan pandangan dan bunyi
- Ubah pola makan, berikan makanan ringan dan sering, libatkan pasien dalam memilih makanan yang bergizi tinggi, timbang BB tiap hari
- Sajikan makanan dalam suhu dingin / hangat f. Pantau masukan makanan, bila jumlah kurang berikan ciran parenteral dan NPT yang diprogramkan.
- Mencegah kekurangan cairan
- Kaji adanya tanda-tanda dehidrasi
- Berikan antiemetik awal sebelum pemberian kemoterapi
- Hindari pemberian makanan dan minuman yang baunya merangngsang mual / muntah
- Anjurkan minum dalam porsi kecil dan sering
- Kolaborasi pemberian cairan parenteral untuk mempertahankan hidrasi sesuai indikasi
- Antisipasi berduka
- Kaji tahapan berduka oada anak dan keluarga
- Berikan dukungan pada respon adaptif dan rubah respon maladaptif
- Luangkan waktu bersama anak untuk memberi kesempatan express feeling
- Fasilitasi express feeling melalui permainan
- Memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga tentang:
- Proses penyakit leukemia: gejala, pentingnya pengobatan / perawatan.
- Komplikasi penyakit leukemia: perdarahan, infeksi dll.
- Aktivitas dan latihan sesuai toleransi
- Mengatasi kecemasan
- Pemberian nutrisi
- Pengobatan dan efek samping pengobatan
- Meningkatkan peran keluarga
- Jelaskan alasan dilakukannya setiap prosedur pengobatan / dianostik
- Jadwalkan waktu bagi keluarga bersama anak tanpa diganggu oleh staf SR
- Dorong keluarga untuk express feelings
- Libatkan keluarga dalam perencanaan dan pelaksanaan perawatan si anak
- Mencegah gangguan citra diri / gambaran diri
- Dorong pasien untuk express feelings tentang dirinya
- Berikan informasi yang mendukung pasien ( misal; rambut akan tumbuh kembali, berat badan akan kembali naik jika terapi selesai dll.)
- Dukung interaksi sosial / peer group
- Sarankan pemakaian wig, topi / penutup kepala.
Infolinks In Text Ads
den ger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar