Mimisan yg dalam bahasa medisnya disebut epistaksis adalah keluarnya darah dari hidung, rongga hidung dan nasofaring. Ditilik dari penyebab epistaksis dapat dikelompokkan menjadi dua :
- Lokal (trauma,terjatuh,benda asing di hidung, perubahan lingkungan yg mendadak mis: dalam penerbangan atau pergi ke daerah pegunungan )
- Sistemik (penyakit jantung dan pembuluh darah, gangguan pembekuan darah, Hipertensi, demam berdarah dengue, cuaca dingin dll.
Prinsip penanganan mimisan adalah :
- Menghentikan perdarahan
- Mencegah komplikasi (syok dan anemia)
- Mencegah terulangnya epistaksis
- Jangan panik adalah tindakan awal yg sangat bijaksana, karena 90% kasus mimisan dapat berhenti sendiri .
- Upayakan posisi kepala lebih tinggi dari jantung
- Periksa vital sign (kami pernah menemukan kasus epistaksis dgn sebab hipertensi, epistaksis berhenti sendiri setelah TD di turunkan)
- Lakukan anamnesis sebaik baiknya untuk memperoleh data awal apakah penyebab mimisan nya lokal atau sistemik.
- Pemeriksaan dgn speculum hidung, untuk membersihkan perdarahan dan observasi tempat penyebab perdarahan , perdarahan posterior lebih sulit diatasi karena sumber perdarahan suli dicari.
- Lakukan tamponade sumber perdarahan dgn menekan kedua cuping hidung dgn ibu jari dan jari telunjuk selama 5-10 menit/atau drain tampon (kalau sumber perdarahan anterior)
0 comments:
Posting Komentar