Infolinks In Text Ads
den ger
Tahapan proses:
A.Karakteristik Pasien:
-Nama Pasien:
-Usia Pasien :
-Jenis Kelamin :
-Pasien Lama / Pasien Baru :
-Pekerjaan :
- No RM :
- BB / TB :
- Vital Sign :
- Life style :
> mobilitas :
> makanan / minuman yang dikonsumsi (nutrisi ):
> keadaan sosial ekonomi
> Lingkungan
> Aktivitas apa yang harus dibatasi terkait dengan penyakit yang diderita
> Riwayat alergi pasien , mungkin terhadap hewan ? cuaca? Atau hal lain?
> Merokok ? Minum Alkohol ? Fast food n soda Consumptions ?
- Kriteria pemilihan pasien :
Pasien mengalami tiga atau lebih masalah pengobatan
Pasien yang mendapatkan lebih dari 5 macam obat
Pasien yang mendapat obat dengan indeks terapeutik sempit (contoh lainnya,dasar bukti kategori indeks terapi sempit)
Pasien yang mendapatkan obat dengan resiko efek samping obat tinggi
Pasien yang mendapatkan penggunan obat dengan tekhnik – tekhnik khusus
Pasien usia lanjut / geriatric yang kronis
Pasien – pasien yang cenderung inkomplience
B.Karakteristik Penyakit :
- Diagnosa datang :
- Keluhan Penyakit :
- Gejala / Simptom :
- Riwayat penyakit Pasien :
- Pernah ke dokter atau tidak sebelumnya? Apa diagnosis sebelumnya?
- kekambuhan gejala ?
- Deskripsi Penyakit : (semua kategori panyakit yang diderita, detail penyakit secara umum & terkait )
C. Karakteristik obat :
-Nama Obat dan Pabriknya :
Patent :
Generik :
-Indikasi :
-Mekanisme kerja obat:
-Kontra Indikasi :
-Efek Samping Obat yang umum terjadi, yang jarang terjadi, dan apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya :
-Dosis / takaran
-Frekuensi pemakaian / aturan pakai
-Saat pemakaian (disertai jam)
-Lama pemakaian (sampai kapan batas pemakaiannya? )
-Yang harus dilakukan bila lupa
-Resiko bila aturan pakai tidak dipenuhi
-Bila obat belum habis masih bisa dipakai lagi atau tidak? Berapa lama batas waktu obat masih layak digunakan?
-Data ED obat ?
-Tanda – tanda kesembuhan
-Cara mengetahui kalau obat rusak atau tidak layak dikonsumsi lagi
-Dosis Maksimal :
-Peringatan :
-Interaksi Obat :
•Interaksi obat dengan obat :
•Interaksi Obat dengan makanan : (jenis makanan apa saja yang mempengaruhi) dan makanan / minuman apa yang harus dihindari ?
- Jenis DRP :
DRP kategori 1 (Pasien memerlukan tambahan terapi Obat )
1.Kondisi yang tidak diterapi
2.Terapi yang sinergis atau potensial
3.Profilaksis atau terapi preventif
DRP kategori 2 ( Pasien mendapat terapi obat yang tidak perlu )
1.Obat Tanpa Indikasi
2.Penggunaan obat yang recreational
3.Terapi non obat lebih tepat (Terapi non farmakologi)
4.Duplikasi Terapi
5.Terapi ROTD yang bisa dihindari
DRP kategori 3 ( Pasien mendapatkan obat yang salah)
1.Bentuk sediaan tidak tepat
2.Adanya kontra indikasi
3.Kondisi yang sukar diobati
4.Obat yang tidak diindikasikan untuk kondisi tertentu
5.Adanya obat yang lebih efektif
DRP kategori 4 ( Pasien mendapatkan dosis terlalu rendah)
1.Dosis salah
2.Frekuensi tidak tepat
3.Durasi tidak tepat
4.Tidak tepat penyimpanan
5.Tidak tepat cara pemberian
DRP kategori 5 ( Pasien mengalami ROTD)
1.Obat yang tidak aman bagi pasien
2.Reaksi alergi
3.Interaksi Obat
4.Meningkatkan atau menurunkan dosis terlalu cepat
5.Efek yang tidak diinginkan
DRP Kategori 6 ( Dosis terlalu tinggi untuk pasien )
1.Dosis yang salah
2.Frekuensi tidak tepat
3.Durasi tidak tepat
4.Interaksi Obat
DRP Kategori 7 ( Pasien tidak patuh )
1.Produk obat tidak tersedia
2.Pasien tidak mampu membeli
3.Pasien tidak bisa menelan dan sejenisnya
4.Pasien tidak memahami instruksi
5.Pasien tidak menyukai obat tersebut
6.Pasien lupa minum obat
-Cara pemakaian obat (lebih baik disertai gambar) termasuk langkah – langkahnya
-Jenis Obat lain yang sejenis dilengkapi pabrik dan sediaannya
-Cara menyimpan obat yang benar
-Cara pembuangan sisa obat
-Perlu tidaknya mengurangi stop pemakaian obat, sebab lupa/ bosan/ sehat/ tak ada efeknya/ ESO ?
-Riwayat alergi terkait obat dan makanan ?
-Solusi dalam mengatasi permasalahan terkait obat dan pasien
-Tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat
D. Jenis Konseling yang digunakan :
a)Harus dapat membongkar fenomena ICEBERG (kesulitan obat yang tidak terselesaikan, masalah emosi terpendam yang tidak diketahui dokter dan farmasis, enggan menyatakan masalah yang sebenarnya, melakukan medication error, tidak melaporkan ESO)
b)Mendata masalah konseling terkait dengan hal - hal yang dapat menggagalkan tujuan terapi (buat pertanyaan dan solusi jawaban)
c)Tekhnik untuk mengatasi Hambatan - hambatan dalam konseling obat :
-Adakah hambatan dari pasien , Seperti pasien mengalami gangguan fungsi (mental, penglihatan, pendengaran, buta huruf , gangguan lisan) ?
-Adakah hambatan pasien mengalami gangguan emosi (marah, resah, takut, malu) ?
-Solusi gunakan empati dan terbuka
-Adakah hambatan dari farmasis ? seperti ganngguan vocal? Sikap yang tidak sesuai ? Ruang yang tidak sesuai ?
-Solusi : CLOSER ( C – control distraction, L- Learn toward patien, O – open body postur, S – squarely face patient, E – Eye contact, R – Relax)
-Adakah hambatan dari lingkungan Farmasi ? seperti halangan fisik di farmasi, konter farmasi yang terlalu sesak, dering telephone yang terlalu kuat, sistem panggilan pasien yang tidak tepat, gangguan dari pegawai farmasi, atau pasien lainnya?
-Solusinya? Menyiapkan tempat komunikasi senyaman dan seprivacy mungkin, dan mengurangi atau menghilangkan barier yang dapat berupa barier fisik (lingkungan RS) dan non fisik ( berasal dari pasien atau apoteker )
d)Strategi konseling
- Resep baru :
Three Prime Questions techniques :
1.Bagaimana penjelasan dokter tentang obat anda?
oMasalah dan Simptom apa yang ingin dihilangkan?
oApa yang harus dilakukan ?
oTujuan terapi ?
oPerubahan life style?
oMasalah atau gejala apa yang perlu ditolong?
oApa yang harus dilakukan ?
2.Bagaimana penjelasan dokter tentang cara pakai obat anda?
oData semua obat yang diresepkan dan jelaskan secara detail /terperinci!
oBerapa kali minum obat kata dokter?
oBerapa banyak minum obat kata dokter?
oBerapa lama harus diminum ?
oApa kata dokter bila lupa minum 1 dosis ?
oBagaimana menyimpan obat ?
oApa arti 3 x ? Atau arti aturan minum obat?
oDosis dan cara pakai : Bila lupa minum, Diet khusus, Instruksi khusus.
3.Bagaimana penjelasan dokter tentang harapan setelah minum atau memakai obat anda?
oHasil yang diharapkan
oYang harus diwaspadai
oKemungkinan efek samping
oMenurut dokter efek membaik yang bagaimana yang akan anda alami?
oBagaimana anda tahu bahwa obat ini bekerja
oMenurut dokter efek samping yang bagaimana yang harus anda waspadai ?
oApakah yang harus anda lakukan bila ada efek samping ?
oKewaspadaan apakah yang harus dilakukan selama makan obat ini ?
oApa yang akan anda lakukan bila obat ini tidak bekerja ?
Explore dan identifikasi masalah minum obat
Komunikasi dengan empati & Respon (Aktif listening)
Verifikasi akhir / Final Verification :
Meminta pasien untuk mengulang instruksi
Untuk meyakinkan bahwa pesan tidak ada yang terlewat
Koreksi bila ada mis informasi
Kata – kata :
Hanya untuk meyakinkan bahwa pesan saya tidak ada yang terlewat, dapatkah anda menceritakan kembali cara Anda makan obat ?
Dengarkan pasien, koreksi mis informasi, tekankan kembali hal – hal penting dan tambahkan kekurangan informasi
Tanyakan kepada pasien apakah ada hal – hal yang ingin ditanyakan ?
Kembangkan dan Follow up
-Resep Ulangan :
Metode Show n Tell Techniques :
Untuk obat yang pernah dipakai contoh inhaler
Untuk memastikan pemahaman pasien dan pemakaian obat kronis yang telah dipakai sebelumnya dengan benar
Tekhnik ini mengkombinasikan prime Question dengan verifikasi final ke dalam suatu proses yang pendek
Dimulai dengan farmasis menunjukan obat kepada pasien terkait obat dalam resep dan menerangkan dengan memperagakan cara pakainya, farmasis menuntun dialog dengan memodifikasikan three prime questions:
-Untuk apa anda minum obat ini ?
-Bagaimana anda meminumnya ?
-Masalah apa yang anda alami ?
Perhatikan bahasanya sebab nama dokter dihilangkan sebagai referensi
Karena pasien lama maka dianggap telah lama memakainya dan telah memiliki pengetahuan mengenai obatnya !
Farmasis dapat mendeteksi masalah ketidaktaatan ataupun adanya efek obat yang tidak dikehendaki
Explore dan identifikasi masalah minum obat
Komunikasi dengan empati & Respon (Aktif listening)
Verifikasi akhir, wawancara ditutup dengan tawaran farmasis akan bantuan kepada pasien.
Kembangkan dan Follow up
Menyampaikan informasi terkait dg konseling, merujuk pasien kepada dokter bagi pasien tidak patuh , mendapat efek samping yang berat, tidak mendapatkan manfaat terapi yang optimal.
e)Open Ended Questions
f)Memonitoring dan memotivasi kepatuhan (mengenal secara pasti masalah – masalah lain terhadap penggunaan obat dan detailkan )
g)Pendataan masalah pengambilan obat
-Pasien mengalami masalah terkait Etiket / tidak ?
-Pasien mengerti cara penggunaan obat atau tidak ?
-Pasien tahu kegunaan obat atau tidak ?
-Pasien tahu cara minum obat atau tidak ?
-Pasien menunjukan tanda tanda efek samping obat atau tidak? Apakah ada riwayat alergi sebelumnya? Keluhan terkait obat?
-Pengaturan strategi member tahu secara lisan, information sheet atau melibatkan pihak ketiga.
h)Memuji dan memberikan dukungan terhadap hal – hal benar yang sudah diketahui.
i)Menutup konseling bila pasien sudah paham dan tidak ada lagi pertanyaan seraya memberikan kesempatan dilain waktu bila memerlukan konsultasi kembali.
Terakhir buat simulasi konselingnya(forum Tanya – jawab antara pasien dan farmasis)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar