Infolinks In Text Ads

Patofisiologi hemangioma

Hemangioma merupakan sisa-sisa jaringan “vaso formative”dari jaringan mesidermal dan mempunyai kemampuan untuk berkembang.
Secara histologik Hemangioma diklasifikasikan berdasarkan besarnya pembuluh darah, menjadi tiga jenis yaitu :
1. Hemangioma kapiler, yang terdiri atas :
  1. Hemangioma kapiler pada anak (nevus vasculosus, strawberry nevus).
  2. Granuloma piogenik.
  3. Cherry-spot (ruby-spot), angioma senillis.
2. Hemangioma kavernosum, yang terdiri atas :
  1. Hemangioma kavernosum (Hemangioma matang).
  2. Hemangioma keratonik.
  3. Hemangioma vaskular.
3. Telangiektasis :
  1. Nevus flameus.
  2. Angiokeratoma.
  3. Spider angioma.
Dari segi praktisnya, umumnya para ahli memakai sistem pembagian sebagai berikut:
1. Hemangioma kapiler.
Dari Hemangioma kapiler, dikenal :
  1. “Salmon patch”.
  2. “Port wine stain”.
  3. “Spider angioma”.
  4. “Strawberry mark”
Tanda-tanda Hemangioma kapiler, berupa bercak merah tidak menonjol dari permukaan kulit. “Salmon patch” berwarna lebih muda sedang “Port wine stain” lebih gelap kebiru-biruan, kadang-kadang membentuk benjolan di atas permukaan kulit.

2. Hemangioma kavernosum.
Tampak sebagai suatu benjolan, kemerahan, terasa hangat dan “compressible” (tumor mengecil bila ditekan dan bila dilepas dalam beberapa waktu membesar kembali).

3. Hemangioma campuran (kapiler dan kavernosum).
Diantara jenis Hemangioma kavernosum dan campuran ada yang disertai fistula arterio-venous (bawaan).

0 comments:

Posting Komentar