Secara umum penyebab efusi pleura adalah sebagai berikut:
a. Pleuritis karena bakteri piogenik.
b. Pleuritis tuberkulos.
c. Efusi pleura karena kelainan intra abdominal, seperti sirosis hati, pankreatitis, abses ginjal, abses hati, dll.
d. Efusi pleura karena gangguan sirkulasi, seperti pada decompensasi kordis, emboli pulmonal dan hipoalbuminemia.
e. Efusi pleura karena neoplasma, seperti mesolioma, karsinoma bronkhus, neoplasma metastatik, limfoma malignum.
f. Efusi pleura karena trauma, yakni trauma tumpul, laserasi, luka tusuk pada dada, ruptur esophagus.
Efusi pleura dapat berupa transudat dan eksudat. Eksudat dibedakan dari transudat dari kadar protein yang dikandungnya dan dari berat jenisnya. Transudat mempunyai berat jenis kurang dari 1.015 dan kadar proteinnya kurang dari 3%, sedangkan eksudat mempunyai berat jenis dan kadar protein lebih tinggi, karena banyak mengandung sel (Sylvia, A. Price, 1995 Hal 704).
Transudat terjadi pada:
a. Peningkatan tekanan vena pulmonalis, misalnya payah jantung kongestif. Pada kasus ini keseimbangan kekuatan menyebabkan pengeluaran cairan dari pembuluh.
b. Hipoproteinemia, seperti pada penyakit hati dan ginjal, atau penekanan tumor pada vena kava.
Sedangkan penimbunan eksudat dapat disebabkan oleh:
a. Sekunder dari peradangan atau keganasan pleura.
b. Peningkatan permeabilitas kapiler atau gangguan absorpsi getah bening.
0 comments:
Posting Komentar