Rencana Keperawatan
Diagnosa Ansietas/takut berhubungan dengan situasi/lingkungan ruang premedikasi dan operasi
Tanda- tanda :
Subyektif :-Klien mengatakan semalam tidak bisa tidur/sering terbangun membayangkan operasi.
Klien menanyakan berapa lama saya dioperasi.
Klien bertanya dimana ruang operasinya.
Obyektif :-Ekspresi wajah tegang, nadi meningkat, tekanan darah meningkat/turun, keluar keringat dingin, jantung berdebar-debar.
Kreteria hasil :
Ekspresi Wajah rileks.
Berpartisipasi pada prosedur keperawatan.
Mampu mengungkapkan perasaannya.
Menyatakan penurunan ansietas/takut.
Intervensi | Rasional |
Mandiri : 1. Kaji tingkat kecemasan klien 2. Berikan penentraman hati dan tindakan kenyamanan: a. Temani klien selama di ruang premedikasi b. Berikan kesempatan pada klien mengungkapkan perasaannya c. Kenalkan kembali pada kenyataan yang ada d. Kurangi stimulus sensori e. Ajak klien untuk mengadakan pendekatan spritual sesuai dengan kemampuan dan situasi f. Perjelas informasi dokter tentang rencana tindakan operasi dan kemungkinan-kemungkinannya. g. Orientasikan klien pada ruang operasi dan peralatannya. h. Minimalkan keributan/lalu lalang i. Tinggal dengan pasien selama induksi j. Tunjukan perhatian /sikap mendukung k. Tetap matikan lampu sampai pasien tertidur l. Lanjutkan pemantauan psikologis m. Catat respon yang tak terduga n. Lepaskan gigi palsu/kaca mata/alat bantu dengar di ruang operasi. o. Kolaborasi, pemberian anti ansietas | Tingkat kecemasan sebagai dasar perencanaan perawatan Mengurangi rasa takut Mengurangi kecemasan Eksplorasi perasaan dapat mengurangi ketegangan Suport untuk koping yang positip Mengurangi ketegangan Menenangkan jiwa Meyakinkan klien sekaligus menerima secara realistis Mengurangi ketakutan/kecemasan. Mengurangi kecemasan Mengurangi kecemasan. Menjaga keamanan Memberi kepercayaan kepada klien. Memberi ketenangan Antisipasi terhadap perubahan psikologis Menjaga keamanan Mengurangi kecemasan |
0 comments:
Posting Komentar