Infeksi
1. Gejala :
- Keluarnya cairan putih yang bau
- Nyeri perut bagian bawah
- Suhu ≥ 37ºC
2. Penyebab
- Akibat dari pemasangan tidak sesuai dengan standar baku dan tidak steril.
- Partner seksual yang banyak dan lama pemakaian IUD.
3. Penanggulangan
- Saling setia pada pasangannya.
- Lama pemakaian IUD harus diperhatikan.
- Pengobatan dengan albotyl vagina 1x selama satu minggu.
Keputihan
1. Gejala :
Keluarnya cairan jernih, tidak berbau dan tidak ada gatal dari vagina.
2. Penyebab
Karena adanya reaksi endometrium.
3. Penanggulangan
- Menjaga kebersihan vagina agar tidak lembab.
- Sering kontrol, jangan kalau ada keluhan saja.
- USG.
- Pengobatan dengan albotyl 36 % nystatisn 1x / minggu.
Ekspulsi
1. Gejala
- Nyeri pada keluhan.
- Terabanya bagian IUD di dalam vagina.
2. Penyebab
- Karena ukuran IUD yang tidak sesuai.
- Karena letak IUD yang tidak sempurna.
3. Penanggulangan
- Melepas IUD.
- Pemasangan yang sesuai standar.
- Ukuran IUD disesuaikan dengan ukuran uterus.
Translokasi IUD
1. Gejala
- Klien merasakan rasa nyeri yang hebat pada waktu pemasangan.
- Klien tampak menyeringai.
2. Penyebab
- Pemasangan yang sulit sehingga dilakukan pemaksaan.
- Pemasukan inserter dengan arah yang salah.
- Teknik pemasangan IUD dengan push ini.
3. Penanggulangan
- Kolaborasi dengan dokter untuk USG.
- Angkat IUD dengan laparotomi.
Rasa mules / nyeri / kram perut bawah
1. Gejala
- Nyeri / mules / sakit pinggang terutama pada hari pertama sesudah pemasangan.
- Wajah klien menyeringai.
- Nyeri tekan pada atas sympisis pada adneksa.
2. Penyebab
- Psikis.
- Letak IUD yang tidak tepat.
- IUD merangsang pembentukan prostaglandin pada waktu haid.
3. Penanggulangan
- Beri konseling pada akseptor.
- IUD dilepas bila nyeri hebat.
- Beri antibiotik 3x 500 mg/hr selama 1 minggu.
0 comments:
Posting Komentar