Infolinks In Text Ads

Klasifikasi DUKE-MASINA, JEWTT dengan modifikasi STRONG-MARSHAL untuk menentukan operasi atau observasi

KLASIFIKASI

1. Staging dan klasifikasi

Klasifikasi DUKE-MASINA, JEWTT dengan modifikasi STRONG-MARSHAL untuk menentukan operasi atau observasi :

1. T = pembesaran local tumor primer, ditentukan melalui :

Pemeriksaan klinis, uroghrafy, cystoscopy, pemeriksaan bimanual di bawah anestesi umum dan biopsy atau transurethral reseksi.

Tis = carcinoma insitu (pre invasive Ca)

Tx = cara pemeriksaan untuk menetapkan penyebaran tumor, tak dapat dilakukan

To = tanda-tanda tumor primer tidak ada

T1. pada pemeriksaan bimanual didapatkan masa yang bergerak

T2 = pada pemeriksaan bimanual ada indurasi daripada dinding buli-buli.

T3 = pada pemeriksaan bimanual indurasi atau masa nodular yang bergerak bebeas dapat diraba di buli-buli.

T3a = invasi otot yang lebih dalam

T3b= perluasan lewat dinding buli-buli

T4 = Tumor sudah melewati struktur sebelahnya

T4a= tumor mengadakan invasi ke dalam prostate, uterus vagina

T4b= tumor sudah melekat pada dinding pelvis atau infiltrasi ke dalam abdomen.

2. N = Pembesaran secara klinis untuk pemebesaran kelenjar limfe

pemeriksaan kinis, lympgraphy, urography, operative

Nx = minimal yang ditetapkan kel. Lymfe regional tidak dapat ditemukan

No = tanpa tanda-tanda pemebsaran kelenjar lymfe regional

N1 = pemebsaran tunggal kelenjar lymfe regional yang homolateral

N2 = pembesaran kontralateral atau bilateral atau kelenjar lymfe regional yang multiple

N3 = masa yang melekat pada dinding pelvis dengan rongga yang bebeas antaranya dan tumor

N4 = pemebesaran lkelenjar lymfe juxta regional

3. M = metastase jauh termasuk pemebesaran kelenjar limfe yang jauh

Pemeriksaan klinis , thorax foto, dan test biokimia

Mx = kebutuhan cara pemeriksaan minimal untuk menetapkan adanya metastase jauh, tak dapat dilaksanakan

M1 = adanya metastase jauh

M1a= adanya metastase yang tersembunyi pada test-test biokimia

M1b= metastase tunggal dalam satu organ yang tunggal

M1c= metastase multiple dalam satu terdapat organ yang multiple

M1d= metastase dalam organ yang multiple

2. type dan lokasi

Type tumor didasarkan pada type selnya, tingkat anaplasia dan invasi.

1. efidermoid Ca, kira-kira 5% neoplasma buli-buli –squamosa cell., anaplastik, invasi yang dalam dan cepat metastasenya.

2. Adeno Ca, sangat jarang dan sering muncul pada bekas urachus

3. Rhabdomyo sarcoma, sering terjadi pada anak-anak laki-laki (adolescent), infiltasi, metastase cepat dan biasanya fatal

4. Primary Malignant lymphoma, neurofibroma dan pheochromacytoma, dapat menimbulkan serangan hipertensi selama kencing

5. Ca dari pada kulit, melanoma, lambung, paru dan mamma mungkin mengadakan metastase ke buli-buli, invasi ke buli-buli oleh endometriosis dapat terjadi.

IV. GEJALA KLINIS

- Kencing campur dara yang intermitten

- Merasa panas waktu kencing

- Merasa ingin kencing

- Sering kencing terutama malam hari dan pada fase selanjutnya sukar kencing

- Nyeri suprapubik yang konstan

- Panas badan dan merasa lemah

- Nyeri pinggang karena tekanan saraf

- Nyeri pda satu sisi karena hydronephrosis

I.        PENATALAKSANAAN

a. Pemeriksaan penunjang

1.      Laboratorium

Hb menurun oleh karena kehilangan darah, infeksi, uremia, gros atau micros hematuria

Lukositosis bila terjadi infeksi sekunder dan terdapat pus dan bakteri dalam urine

RFT normal

Lymphopenia (N = 1490-2930)

2.      Radiology

-          excretory urogram biasanya normal, tapi mungkin dapat menunjukkan tumornya.

-          Retrograde cystogram dapat menunjukkan tumor

-          Fractionated cystogram adanya invasi tomor dalam dinding buli-buli

-          Angography untuk mengetahui adanya metastase lewat pembuluh lymphe

3.      Cystocopy dan biopsy

-          cystoscopy hamper selalu menghasilkan tumor

-          Biopasi dari pada lesi selalu dikerjakan secara rutin.

4.      cystologi

Pengecatan sieman/papanicelaou pada sediment urine terdapat transionil cel daripada tumor

b. Terapi

1.      Operasi

a)      reseksi tranurethral untuk single/multiple papiloma

b)      Dilakukan pada stage 0,A,B1 dan grade I-II-low grade

c)      Total cystotomy dengan pegangkatan kel. Prostate dan urinary diversion untuk :

-             transurethral cel tumor pada grade 2 atau lebih

-             aquamosa cal Ca pada stage B-C

2.      Radioterapy

-             Diberikan pada tumor yang radiosensitive seperti undifferentiated pada grade III-IV dan stage B2-C.

-             RAdiasi diberikan sebelum operasi selama 3-4 minggu, dosis 3000-4000 Rads. Penderita dievaluasi selam 2-4 minggu dengan iinterval cystoscopy, foto thoraks dan IVP, kemudian 6 minggu setelah radiasi direncanakan operasi. Post operasi radiasi tambahan 2000-3000 Rads selam 2-3 minggu.

3.      Chemoterapi

Obat-obat anti kanker :

a.         citral, 5 fluoro urasil

b.         topical chemotherapy yaitu Thic-TEPA,  Chemotherapy merupakan paliatif. 5- Fluorouracil (5-FU) dan doxorubicin (adriamycin) merupakan bahan yang paling sering dipakai. Thiotepa dapat diamsukkan ke dalam Buli-buli sebagai pengobatan topikal. Klien dibiarkan menderita dehidrasi 8 sampai 12 jam sebelum pengobatan dengan theotipa dan obat diabiarkan dalam Buli-buli selama dua jam.

0 comments:

Posting Komentar