Infolinks In Text Ads

Langkah-langkah melakukan Inisiasi Menyusu Dini secara Umum Yang DI anjurkan

1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan
2. Begitu lahir, bayi diletakkan diperut ibu yang sudah dialasi kain kering.
3. Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya, kecuali kedua tangannya.
4. Tali pusat dipotong, lalu diikat
5. Vernix (zat lemak putih) yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini membuat nyaman kulit bayi.
6. Tanpa dibedong, bayi langsung ditengkurapkan didada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dengan kulit ibu. Ibu dan bayi diselimuti bersama-sama. Jika perlu, bayi diberi topi untuk mengurangi pengeluaran panas dari kepalanya.
7. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu. Ibu dapat merangsang bayi dengan sentuhan lembut, tetapi tidak memaksa bayi keputing susu.

Berikut ini lima tahap perilaku bayi tersebut :
1. Dalam 30 menit pertama : stadium istirahat/diam dalam keadaan siaga (rest/quite alery stage). Bayi diam tidak bergerak. Sesekali matanya terbuka lebar melihat ibunya. Masa tenang yang istimewa ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan ke keadaan luar kandungan. Bonding (hubungan kasih sayang) ini merupakan dasar pertumbuhan bayi dalam suasana aman. Hal ini meningkatkan kepercayaan diri ibu terhadap kemampuan menyusui dan mendidik bayinya. Kepercayaan diri ayah pun menjadi bagian keberhasilan menyusui dan mendidik anak bersama-sama ibu. Langkah awal keluarga sakinah.

2. Antara 30-40 menit : Mengeluarkan suara, gerakan mulut seperti mau minum, mencium dan merasakan cairan ketuban yang ada di tangannya. Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu. Bau dan rasa ini akan membimbing bayi untuk menemukan payudara dan puting susu ibu.

3. Mengeluarkan air liur : Saat menyadari bahwa ada makanan disekitarnya, bayi mulai mengeluarkan air liurnya

4. Bayi mulai bergerak kearah payudara. Areola (kalang payudara) sebagai sasaran, dengan kaki menekan perut ibu. Ia menjilat-jilat kulit ibu, menghentak-hentakkan kepala ke dada ibu, menoleh kekanan dan kekiri, serta menyentuh dan meremas daerah puting susu dan sekitarnya dengan tangannya yang mungil.

5. Menemukan, menjilat, mengulum putting, membuka mulut lebar, dan melekat dengan baik.
a. Ayah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau prilaku bayi sebelum menyusu. Hal ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam, bahkan lebih. Dukungan ayah akan meningkatkan rasa percaya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan putting payudara ibunya dalam satu jam pertama, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama.
b. Dianjurkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan, misalnya operasi Caesar.
c. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang, diukur dan di cap setelah satu jam atau menyusu awal selesai. Prosedur yang invasive, misalkan suntikan vitamin K dan tetesan mata bayi dapat ditunda
d. Rawat gabung-ibu dan bayi dirawat dalam satu kamar. Selama 24 jam ibu-bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam jangkauan ibu. Pemberian minuman pre-laktal (cairan yang diberikan sebelum ASI ‘keluar’) dihindarkan.

0 comments:

Posting Komentar