1. Ikterus yang timbul pada 24 jam pertama.
Penyebab Ikterus terjadi pada 24 jam pertama menurut besarnya kemungkinan dapat disusun sbb:
· Inkomptabilitas darah Rh, ABO atau golongan lain.
· Infeksi Intra Uterin (Virus, Toksoplasma, Siphilis dan kadang-kadang Bakteri)
· Kadang-kadang oleh Defisiensi Enzim G6PD.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan:
· Kadar Bilirubin Serum berkala.
· Darah tepi lengkap.
· Golongan darah ibu dan bayi.
· Test Coombs.
· Pemeriksaan skrining defisiensi G6PD, biakan darah atau biopsi Hepar bila perlu.
2. Ikterus yang timbul 24 - 72 jam sesudah lahir.
· Biasanya Ikterus fisiologis.
· Masih ada kemungkinan inkompatibilitas darah ABO atau Rh, atau golongan lain. Hal ini diduga kalau kenaikan kadar Bilirubin cepat misalnya melebihi 5mg% per 24 jam.
· Defisiensi Enzim G6PD atau Enzim Eritrosit lain juga masih mungkin.
· Polisetimia.
· Hemolisis perdarahan tertutup ( pendarahan subaponeurosis, pendarahan Hepar, sub kapsula dll).
Bila keadaan bayi baik dan peningkatannya cepat maka pemeriksaan yang perlu dilakukan:
· Pemeriksaan darah tepi.
· Pemeriksaan darah Bilirubin berkala.
· Pemeriksaan skrining Enzim G6PD.
· Pemeriksaan lain bila perlu.
3. Ikterus yang timbul sesudah 72 jam pertama sampai akhir minggu pertama.
· Sepsis.
· Dehidrasi dan Asidosis.
· Defisiensi Enzim G6PD.
· Pengaruh obat-obat.
· Sindroma Criggler-Najjar, Sindroma Gilbert.
4. Ikterus yang timbul pada akhir minggu pertama dan selanjutnya:
· Karena ikterus obstruktif.
· Hipotiroidisme
· Breast milk Jaundice.
· Infeksi.
· Hepatitis Neonatal.
· Galaktosemia.
Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan:
· Pemeriksaan Bilirubin berkala.
· Pemeriksaan darah tepi.
· Skrining Enzim G6PD.
· Biakan darah, biopsi Hepar bila ada indikasi.
0 comments:
Posting Komentar