Infolinks In Text Ads

penularan sifilis Secara garis besar

Secara garis besar penularan sifilis dibagi atas :

1.    Sifilis kongenital atau bawaan

Sifilis kongenital akibat dari penularan spirokaeta tranplasenta; bayi jarang berkontak langsung dengan Chancre ibu yang menimbulkan infeksi pasca lahir. Resiko penularan transplasenta bervariasi menurut stadium penyakit yang diderita oleh ibu. Bila wanita hamil dengan sifilis primer dan sekunder serta spirokaetamia yang tidak diobati, besar kemungkinan untuk menularkan infeksi pada bayi yang belum dilahirkan daripada wanita dengan infeksi laten. Penularan dapat terjadi selama kehamilan. Insiden dari infeksi sifilis kongenital tetap paling tinggi selama 4 tahun pertama sesudah mendapat infeksi primer, sekunder dan penyakit laten awal.

2.         Sifilis Akuisita ( dapatan )

Sifilis dapatan penularanya hampir selalu akbat dari kontak seksual walupun penangananya secara kuratif telah tersedia untuk sifilis selama lebih dari empat dekade, sifilis tetap penting dan tetap merupakan masalah kesehatan yang lazim di Indonesia. Pembagian sifilis dapatan berdasarkan epidemiologi , tergantung sifat penyakit tersebut menular atau tidak. Stadium menular bila perjalanan penyakit kurang dari 2 tahun dan stadium tidak menular perjalanan penyakit lebih dari 2 tahun.

Pembagian secara klinis :

J  Stadium I

J  Stadium II                                                        Stadium menular

J  Stadium Laten Dini

J  Stadium Rekurens

J  Stadium Laten Lanjut

J  Stadium III                                                      Stadium tidak menular

J  Kardiovaskuler Dan Neuosifilis

0 comments:

Posting Komentar