Refleks pengeluaran ASI lebih rumit dibandingkan refleks pembentukan ASI. Pikiran maupun perasaan ibu akan sangat memengaruhi refleks ini. Dengan melihat bayinya, memikirkan bayi dengan perasaan penuh kasih dan sayang, mendengar tangisan bayi, mencium bayi dan perasaan ibu yang tenang dan bahagia; semuai ini dapat meningkatkan refleks pengeluaran ASI. Sebaliknya stres merupakan hal yang dapat menghambat refleks oksitosin.
Seorang ibu yang sedang menyusui mengalami stres, akan menbuat bayinya merasa tidak nyaman dengan suasana hati ibu. Seringkali bayi menolak menyusu sehingga perangsangan payudara tidak terjadi, dan produksi berhenti. Bila bayi dapat mentolerir suasana hati ibu, adanya stres mengakibatkan refleks oksitosin terhambat sehingga ASI yang diproduksi tidak bisa keluar dengan cukup, yang lama kelamaan akan terhenti produksinya. Hindari stres antara lain dengan menikmati kebersamaan dengan bayi Anda dan mencoba untuk menerima perubahan-perubahan ritme hidup anda saat ini sebagai seorang ibu.
0 comments:
Posting Komentar