CEDERA OTAK
Gegar otak
Gegar otak menunjukkan tidak adanya cedera struktural pada otak biasanya terdapat riwayat trauma pada kepala dengan masa pingsan atau disorientasi yang berbeda kemudian kembali dalam kesadaran normal. Terdapat kemungkinan adanya amnesia akibat cedera. Amnesia ini biasanya mencakup beberapa waktu sebelum cedera (amnesia retrograde singkat) sehingga penderita biasanya lupa saat kejadian cedera. Memori jangka pendek sering terlibat dan penderita biasanya mengulang-ngulang pertanyaan seolah-olah penderita tersebut tidak memperhatikan jawaban yang anda berikan. Dapat disertai dengan pusing, sakit kepala, telinga berdengung dan atau muntah.
Kontusio serebri
Penderita dengan kontusio serebri (memar jaringan otak ) dapat memiliki riwayat tidak sadar yang lama atau gangguan tingkat kesadaran yang serius (seperti gangguan orienta si yang berat, amnesia yang persistem, perilaku yang abnormal). Bengkak otak dapat berlangsung cepat dan berat. Penderita dapat memperlihatkan tanda-tanda neurologis fokal atau terlihat mengalami serangan serebrovaskuler (stroke). Tergantung kepada lokasi kontusio serebri, penderita dapat mengalami perubahan kepribadian seperti perilaku yang kasar
Perdarahan intrakranial
Perdarahan dapat terjadi diantara tengkorak dan duramater (selaput jaringan ikat yang membungkus otak) diantara dura dan arachnoid, antara arachnoid dan otak, atau langsung ke dalam jaringan otak.
Hematoma epidural akut. (EDH akut)
Cedera ini paling sering disebabkan oleh robekan pada arteri meningea media yang berjalan sepanjang permukaan dalam tengkorak pada sisitem poral. Cedera pada arteri tersebut sering disebabkan oleh fraktur linier tengkorak pada region temporal dan parietal. Karena sumber perdarahan adalah arterial (walaupun kadang-kadang dapat berasal dari salah satu sinus dura), perdarahan tersebut dan tekanan dapat berkembang dengan cepat, sehingga kematian terjadi dengan cepat. Tindakan bedah untuk mengangkat bekuan darah dan ligasi terhadap arteri yang robek sering memberikan perbaikan yang sempurna jika jaringan otak dibagian bawahnya tidak mengalami cedera. Gejala hematoma epidural akut mencakup riwayat cedera kepala yang disertai pingsan saat kejadian, diikuti dengan keadaan penderita menjadi sadar dari orientasi baik (interval lucid). Setelah 30 menit hingga 2 jam kemudian, penderita menunjukan tanda-tanda :
peningkatan-peningkatan tekanan intrakranial (muntah, sakit kepala, gangguan status mental),
kelemahan sisi tubuh berlawanan dengan sisi kepala yang mengalami cedera
sering disertai dengan pupil yang mengalami dilatasi dan terfiksir (tidak ada response terhadap sinar terang) pada sisi kepala yang mengalami cedera, biasanya hal ini akan segera akan diikuti dengan kematian. Contoh yang klasik adalah petinju yang pingsan karena pukulan, lalu sadar dan diperbolehkan pulang, dan ditemukan meninggal di tempat tidur keesokan harinya.
Hematoma subdural akut (SDH)
Hal ini disebabkan oleh perdarahan antara durameter dan arachnoid dan berhubungan dengan cedera jaringan otak sekitarnya karena perdarahn ini berasal dari vena, tekanan berkembang lebih perlahan dan sering diagnosa baru ditegakan berjam atau berhari setelah cedera.
Gejala dan tanda mencakup :
sakit kepala,
fluktuasi,
tingkat kesadaran dan tanda-tanda neurologis fokal (cth.kelemahan pada satu ekstremitas atau satu sisi tubuh, perubahan refleks tendon dalam bicara pelo).
Karena adanya cedera otak yang mendasari, prognosis sering kurang baik. Mortalitas sangat tinggi (60-90%) pada penderita yang koma saat diperiksa. Selalu curigai adanya subdural pada penderita yang alkoholik dengan perubahan status mental setelah jatuh.
Perdarahan intraserebal (ICH)
Perdarahan ini terjadi dalam jaringan otak. Perdarahan intraserebal traumatika selalu berhubungan dengan cedera tembus pada kepala dan sering berhubungan dengan benturan tumpul pada kepala. Sayangnya, pembedahan tidak selalu menolong. Gejala dan tanda bergantung kepada lokasi yang terlibat dan tingkat cedera, dengan pola yamg menyerupai stroke.
Infolinks In Text Ads
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar