Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat dan dapat dibagi menjadi gejala lokal, sistemik, reaksi susunan saraf pusat, serta reaksi lainnya. Pada umumnya makin cepat KIPI terjadi makin cepat gejalanya.
Mengingat tidak ada satupun jenis vaksin yang aman tanpa efek samping, maka apabila seorang anak telah mendapatkan imunisasi perlu diobsevasi beberapa saat, sehingga dipastikan tidak terjadi KIPI (reaksi cepat). Berapa lama observasi sebenarnya sulit ditentukan, tetapi pada umumnya setelah pemberian setiap jenis imunisasi harus dilakukan observasi selama 15 menit.untuk menghindarkan kerancuan maka gejala klinis yang dianggap sebagai KIPI dibatasi dalam jangka waktu tertentu timbulnya gejala klinis.
Jenis Vaksin Gejala Klinis KIPI Saat timbul KIPI
Toksoid Tetanus (DPT, DT, TT) Syok anafilaksisNeuritis brakhial
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian
4 jam2-18 hari
tidak tercatat
Pertusis whole cell (DPwT) Syok anafilaksisEnsefalopati
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian
4 jam72 jam
tidak tercatat
Campak Syok anafilaksisEnsefalopati
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian
4 jam5-15 hari
tidak tercatat
TrombositopeniaKlinis campak pada resipien imunokompromais
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian
7-30 hari6 bulan
tidak tercatat
Polio hidup (OPV) Polio paralisisPolio paralisis pada resipien imunokompromais
Komplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian
30 hari6 bulan
Hepatitis B Syok anafilaksisKomplikasi akut termasuk kecacatan dan kematian 4 jamtidak tercatat
BCG BCG-itis 4-6 minggu
Dikutip dengan modifikasi dari RT Chen, 1999
Angka Kejadian KIPI
KIPI yang paling serius terjadi pada anak adalah reaksi anafilaksis. Angka kejadian reaksi anafilaktoid diperkirakan 2 dalam 100.000 dosis DPT, tetapi yang benar-benar reaksi anafilaksis hanya 1-3 kasus diantara 1 juta dosis. Anak yang lebih besar dan orang dewasa lebih banyak mengalami sinkope, segera atau lambat. Episode hipotonik/hiporesponsif juga tidak jarang terjadi, secara umum dapat terjadi 4-24 jam setelah imunisasi.
0 comments:
Posting Komentar