Infolinks In Text Ads

Cara Menghindari Depresi Pasca Melahirkan

Cara Menghindari Depresi Pasca Melahirkan
1. Pahami kebutuhan istri. Suami seyogianya memahami bahwa yang paling dibutuhkan istri pasca melahirkan adalah istirahat, istirahat. dan istirahat. Lebih banyak istirahat sepanjang minggu-minggu penama pasca melahirkan akan menjauhkan wanita dari risiko DPM.

2. Jika suami tidak bisa terlibat terlalu banyak dalam urusan perawatan bayi karena berbagai alasan, sebaiknya sediakan seseorang yang bisa membantu tugas merawat bayi. Setidaknya hingga 35 hari pasca melahirkan (selapanan).

3. Kesediaan suami mengambil alih sebagian tugas-tugas rumah tangga yang selama ini dilakukan istri, akan sangat menolong. Misalnya mencuci piring, mempersiapkan sarapan, menyapu dan membersihkan rumah, mempersiapkan air hangat untuk mandi bagi istri maupun bayi.

4. Kewajiban suami membagi perhatian secara adil kepada bayi dan ibunya. Meskipun kehadiran bayi sangat menyenangkan dan membahagiakan, ingatlah ibu yang melahirkannya, perhatikan istri Anda. Menelepon istri jika suami ada di luar kota. akan membuatnya sangat berarti. Atau, memberinya kecupan dan mengucapkan kata-kata sayang sebelum Anda berangkat bekerja.

5. Perlunya sentuhan fisik sangat dirasakan pada masa-masa pasca melahirkan. Menyisir rambut istri, memeluknya, atau mengelus-etus punggungnya akan membuatnya merasa nyaman dan meredakan rasa lelahnya. Lebih dari itu, istri akan merasa diperhatikan dan tidak sekadar dianggap sebagai mesin penghasil anak belaka.

6. Istri juga berusaha memperingan beban pikirannya sendiri dengan cara menurunkan target. Misalnya dengan mengurangi standar kebersihan rumah. Jika biasanya lantai rumah harus disapu dan dipel setiap hari, kali ini cukup dua hari sekali. Lain halnya jika memang ada pembantu yang mengerjakannya.

7. Istri hendaknya mengambil inisiatif dengan melakukan senam nifas dan mengkonsumsi makanan sehat, mungkin juga dengan minum jejamuan. guna mempercepat pemulihan kesehatannya.

8. Mendekam sepanjang hari di rumah usai melahirkan bisa sangat menyiksa dan mudah memicu stres. Untuk itu, suami bisa mengajak istri berekreasi sekadar untuk meninggalkan rumah dan berganti suasana. Misalnya jalan pagi keliling kompleks permukiman bersama istri dan bayinya. atau belanja ke pasar swalayan.

9. Bila memungkinkan, seyogianya keluarga besar, misalnya ibu kandung atau ibu mertua, dilibatkan dalam menangani si bayi dan mendampingi si ibu yang baru saja melahirkan.

0 comments:

Posting Komentar