Seperti bayi normal, bayi prematur juga memperoleh kekebalan tubuh dari ibunya. Tapi, pada bayi prematur kekebalan yang didapat Iebih sedikit daripada bayi normal, karena sebelum daya tahan itu terbentuk cukup, ia sudah harus dilahirkan. Inilah yang menyebabkan bayi prematur sangat rentan terhadap penyakit infeksi.
Di rumah sakit, bayi yang lahir prematur akan diletakkan dalam alat khusus, yaitu inkubator. Inkubator merupakan alat yang dilengkapi dengan pengatur suhu dan kelembaban udara agar bayi selalu hangat. Bila bayi prematur lahir dengan berat badan di bawah 2000 gram, maka suhu dalam inkubator harus berkisar antara 32 derajat Celcius. Bila berat badannya kurang dari 2500 gram, suhu inkubator harus sekitar 30 derajat Celcius. Suhu inkubator akan diturunkan secara bertahap setiap 10-14 hari sebanyak satu derajat Celcius, sehingga akhirnya bayi bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan luarnya.
Selain berfungsi sebagai penghangat, inkubator juga berfungsi melindungi bayi dari bahaya infeksi. Di tempat ini, tersedia juga alat penyinaran sinar biru bagi bayi prematur yang mengalami peningkatan kadar bilirubin dalam darahnya (bayi kuning/jaundice) sebagai akibat hati bayi yang belum bekerja sempurna.
Biasanya, bayi dalam inkubator akan dibiarkan telanjang untuk mempermudah pemantauan, yang bisa dilihat dari gerak pernafasan serta warna kulit. Dengan demikian, bila ada kelainan, bisa segera diketahui.
Selain itu, bayi prematur juga mendapat bantuan pernafasan dalam bentuk bantuan oksigen sejumlah tertentu. Hal ini pun harus dilakukan dengan hati-hati, sebab keseimbangan kadar oksigen dan karbon dioksida bayi prematur harus diperhatikan benar. Bila jumlah oksigen pada bayi prematur terlalu sedikt, jumlah karbondioksidanya akan meningkat. Akibatnya, pembuluh darah di otak akan melebar, bahkan bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak. Sebaliknya, bila oksigen terlalu banyak, maka pembuluh-pembuluh darah bisa menyempit yang mengakibatkan sel-sel tubuh bayi kurang mendapat makanan.
Bayi prematur juga akan menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui fungsi mekanisme pertukaran zat dalam tubuh. Selain dilakukan juga pemeriksaan dengan alat Ultra Sonografi (USG) untuk melihat apakah terjadi kelainan di otak, seperti terjadi pendarahan, edema (pembengkakan) otak, dan lain-lain.
Lamanya pemantauan dan perawatan bayi prematur yang satu dengan yang lain tidak sama. Itu karena, kematangan bayi prematur tidak berdasarkan usia kandungan ketika ia dilahirkan atau Iamanya perawatan, melainkan dilihat dari perkembangan kemampuannya dalam bernafas, mempertahankan suhu tubuh, mengisap dan menelan (sehingga orang tuanya bisa langsung menyusuinya), serta mampu mencerna makanan yang masuk dalam tubuhnya. Dengan kata lain, bergantung dari kesiapan semua organ tubuhnya untuk bekerja normal. Hal ini bisa diketahui melalui pemantauan yang memang terus menerus dilakukan petugas rumah sakit.
1 comments:
kita juga punya nih artikel mengenai 'Inkubator Bayi', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5383/1/JURNAL.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat
Posting Komentar