Kelainan Insersi
Tempat lekat (insertion) tali pusat pada plasenta normalnya adalah sedikit di luar titik tengah (insertion paracentral), lebih keluar sedikit mendekati tepi plasenta (insertion lateral), tepat pada tepi plasenta (insertion marginal). Tempat-tempat lekat tersebut tidak mempunyai arti klinis atau tanda adanya kelainan.
Pada kehamilan kembar atau ganda, tempat lekat tali pusat biasanya adalah insertion uelamentosa yaitu tempat lekat tali pusat berada pada selaput janin. Pada insertion uelamentosa tali pusat dihubungkan dengan plasenta oleh pembuluh-pembuluh darah yang berjalan dalam selaput janin. Bila pembuluh darah tersebut berjalan di daerah ostium uteri internum disebut dengan istilah uasa praeuia.
Gejala yang akan terlihat adalah perdarahan segera setelah ketuban pecah, karena perdarahan ini berasal dari bayi maka dengan cepat bunyi jantung bayi menjadi buruk
Insersi velamentosa tali pusat memiliki arti praktis yang penting. Pada keadaan tersebut, pembuluh-pembuluh darah tali pusat bercabang-cabang pada selaput janin jauh dari tepi plasenta, dan mencapai plasenta hanya dibungkus oleh lipatan amnion. Tipe insersi jenis ini terjadi sedikit di atas 1% kelahiran tunggal. Akan tetapi jauh lebih sering pada kehamilan kembar dua, dan selalu dijumpai pada triplet. Adanya insersi tali pusat velamentosa, kemungkinan terjadinya deformitas janin meningkat.
Vasa praevia terjadi bila, pada insersi velamentosa, beberapa pembuluh darah janin pada membran menyilang daerah ostium uteri internum dan berada di depan bagian terendah janin. Pemeriksa yang teliti dapat meraba jalur pembuluh darah janin pada membran di hadapan bagian terendah janin. Penekanan pembuluh darah antara jari pemeriksa dan bagian terendah dapat menyebabkan beberapa perubahan pada denyut jantung janin. Kadang, pembuluh darah dapat terlihat langsung dengan menggunakan amnioskopi.
Keadaan vasa praevia dapat membahayakan janin karena pada waktu ketuban pecah vasa praevia dapat terkoyak dan menimbulkan perdarahan yang berasal dari bayi, sebab pecahnya membran dapat disertai putusnya pembuluh darah janin dan meningkatkan perdarahan janin (Pritchard, McDonald & Gant, 1991). Gejala dari vasa praevia adalah perdarahan segera setelah ketuban pecah. Bila perdarahan ini berasal dari bayi maka dengan cepat bunyi jantung bayi menjadi memburuk.
Insersi marginal, insersi tali pusat pada tepi placenta kadang disebut dengan battledore placenta. Ada beberapa ahli menemukan bahwa insersi semacam ini lebih sering dijumpai pada persalinan prematur, akan tetapi yang lain menyatakan tidak.
0 comments:
Posting Komentar