Jaringan saraf pada pulpa
Selain pembuluh darah dan jaringan limfe, jaringan saraf masuk juga ke pulpa melalui foramen apikal. Persarafan pulpa berasal dari n. trigeminus selain dari saraf otonom. N. parasimpatikus berasal dari n. fasialis (bagian intermedia), n. glosofaringeus, dan saraf bagian leher.
Saraf masuk ke dalam pleksus yang peka serta jaringan otonom (tanpa inti) di dalam saluran akar ke arah kamar pulpa. Di sini sering dijumpai berupa ikatan yang besar. Pada bagian tepi pulpa, jaringan saraf kehilangan dinding mielinnya yang hanya dikelilingi oleh sel-sel Schwan saja. Ujung-ujung saraf yang bebas dapat terlihat pada pulpa. Kira-kira sepertiga dari jaringan saraf terdiri atas jaringan C tanpa inti, sementara dua pertiganya tersusun atas jaringan A tanpa inti dan dengan inti.
Pada umumnya, jaringan saraf yang tidak mempunyai inti lebih banyak ditemukan dibanding dengan yang mempunyai inti. Pada bagian perifer kamar pulpa (mahkota pulpa), jaringan saraf berbentuk pohon dan membentuk cabang pada bagian bawah odontoblas serta subodontoblas. Pleksus Raschkow terbentuk pada saat gigi mulai muncul di mulut, pada akhir pembentukan akar gigi. Pada daerah ini ditemukan kira-kira 1.000/mm2 ujung saraf. Ujung jaringan saraf ini yang berukuran kira-kira 1 mm atau lebih kecil, masuk ke predentin/dentin di antara odontoblas.
Jadi, menurut Ingle, persarafan pada tubulus dentin bagian atap pulpa lebih besar dari 40 dibanding bagian lain saluran akar.
0 comments:
Posting Komentar