Komplikasi Kehamilan Lewat Waktu
Komplikasi kehamilan lewat waktu terjadi baik pada ibu maupun janin. Komplikasi pada ibu meliputi timbulnya rasa takut akibat terlambat melahirkan atau rasa takut menjalani operasi yang mengakibatkan trias komplikasi ibu. Komplikasi pada janin meliputi hal-hal berikut ini.
- Oligohidramnion. Air ketuban normal pada kehamilan 34-37 minggu adalah 1.000 cc, aterm 800 cc, dan lebih dari 42 minggu 400 cc. Akibat oligohidramnion adalah amnion menjadi kental karena mekonium (diaspirasi oleh janin), asfiksia intrauterin (gawat janin), pada in partu (aspirasi air ketuban, nilai Apgar rendah, sindrom gawat paru, bronkus paru tersumbat sehingga menimbulkan atelektasis).
- Warna mekonium. Mekonium keluar karena refleks vagus terhadap usus. Peristaltik usus dan terbukanya sfingter ini membuat mekonium keluar. Aspirasi air ketuban yang disertai mekonium dapat menimbulkan gangguan pernapasan bayi/ janin, gangguan sirkulasi bayi setelah lahir, dan hipoksia intrauterin sampai kematian janin.
- Makrosomia. Dengan plasenta yang masih baik, terjadi tumbuh-kembang janin dengan berat 4.500 gram yang disebut makrosomia. Akibatnya terhadap persalinan adalah perlu dilakukannya tindakan operatif seksio sesaria, dapat terjadi trauma persalinan karena operasi vaginal, distosia bahu yang menimbulkan kematian bayi, atau trauma jalan lahir ibu.
- Dismaturitas bayi. Pada usia kehamilan 37 minggu, luas plasenta 11 m2. Selanjutnya, terjadi penurunan fungsi sehingga plasenta tidak berkembang atau terjadi kaisifikasi dan aterosklerosis pembuluh darah. Penurunan kemampuan nutrisi plasenta menimbulkan perubahan metabolisme menuju anaerob sehingga terjadi badan keton dan asidosis. Terjadi dismaturitas dengan gejala Clifford yang ditandai dengan:
a. kulit: subkutan berkurang dan diwarnai mekonium;
b. otot makin lemah;
c. kuku tampak panjang;
d. tampak keriput;
e. tali pusat lembek, mudah tertekan dan disertai oligo-hidramnion.
Pemeriksaan USG bertujuan untuk mengetahui usia kehamilan, kondisi oligohidramnion, klasifikasi plasenta, kelainan kongenital, pergerakan janin (aktivitasnya 7-10/ 30 menit), dan pernapasan janin.
Masalah yang dihadapi pada kehamilan lewat waktu adalah risiko terhadap janin, waktu yang tepat untuk melakukan persalinan, menentukan persalinan per vagina versus per abdominal. Risiko kehamilan sulit dipastikan sehingga dapat menjurus risiko kematian janin intrauterin dan risiko makrosomia. Pada kehamilan lewat waktu, persalinan perlu dipercepat bila terjadi preeklampsia/ eklampsia, ibu dengan hipertensi, ibu dengan diabetes melitus, dan gangguan tumbuh-kembang janin intrauterin. Pada kehamilan lewat waktu juga dihadapi masalah kematangan serviks.
Teknik Pertolongan Persalinan
Teknik pertolongan persalinan pada kehamilan lewat waktu adalah dengan induksi oksitosin atau seksio sesaria.
0 comments:
Posting Komentar