Sirkulasi darah melalui plasenta berlangsung sampai saat kelahiran. Segera setelah bayi lahir dan mulai bernapas sendiri, sirkulasi plasenta segera akan terhenti. Peralihan yang terjadi selama kelahiran, pertama adalah pada organ jantung, paru-paru, dan pengaturan termoregulasi.

Fungsi pernapasan berjalan beberapa detik setelah lahir. Pada waktu lahir, alveoli paru-paru dipenuhi oleh cairan selama proses kelahiran berlangsung. Terdapat dua fungsi penting yang terjadi, tekanan pada arteri janin akibat terjepitnya tali pusat, dan peningkatan kadar karbon dioksida pada darah janin. Sebagai hasilnya bayi mulai berusaha menghirup udara, disertai dengan rangsangan neurologis dan lingkungan, bayi mulai bernapas sehingga udara masuk ke dalam alveoli paru dengan tekanan intratorakal positif mencapai 40 ml H2O setelah udara memasuki paru. Setelah beberapa kali pernapasan, fungsi paru mulai berfungsi dengan sempurna. Darah vena kembali ke atrium kiri, menyebabkan foramen ovate menutup. Inilah saat dimulai perubahan sirkulasi darah janin menjadi sirkulasi darah seperti orang dewasa. Ketika aliran darah plasenta terhenti, fungsi duktus venosus juga akan terhanti. Dalam waktu 12-24 jam, duktus arteriosus juga akan menutup dengan sendirinya.