Infolinks In Text Ads

Prinsip pengobatan menopause

Prinsip pengobatan menopause adalah memberikan estrogen dari luar atau dikenal dengan Hormone replacement therapy (HRT) atau istilahnya dalam bahasa indonesia adalah terapi sulih hormon (TSH).
Prinsip dasar pemberian TSH:

    wanita yang masih memiliki uterus, maka pemberian estrogen harus selalu dikombinasikan dengan progesterone. Tujuan penambahan progesterone adalah untuk mencegah kanker endometrium.
wanita tanpa uterus, maka cukup pemberian estrogen saja dan estrogen diberikan secara kontinue (tanpa istirahat)

pada wanita perimenopause yang masih haid dan masih tetap menginkan haid, TSH diberikan secara sekuensial. Wanita pasca menopause yang masih ingin haid diberikan secara sekuensial, kecuali jika tidak terjadi haid diberikan secara kontinue. Sedangkan yang tidak ingin haid diberikan kontinue.
jenis estrogen yang digunakan adalah estrogen alamiah dan progesterone juga yang alamiah.
pemberian selalu dimulai dengan dosis rendah
dapat dikombinasi dengan androgen atau diberikan dengan TSH yang memiliki sifat androgenic.

Cara pemberian TSH:

    Oral
    Trasdermal
    Semprot hidung
    Implan (susuk)
    Pervaginam (krem vagina)
    Sublingual
    Intramuskular

Efek samping pemberian TSH
Hal ini sebagian besar diakibatkan karena dosis estrogen yang tinggi.

    Nyeri payudara
    Peningkatan berat badan
    Keputihan dan sakit kepala
    Perdarahan

Pemberian hormon estrogen sebagai terapi sulih hormon, untuk menggantikan hormon estrogen yang kurang, telah diteliti dan menghilangkan keluhan defisiensi estrogen klinis dengan baik setelah 2-3 minggu yang pemberian pada dosis estrogen yang tinggi dan 4-5 minggu pemberian pada dosis estrogen rendah. Peningkatan densitas tulang pada pemberian estrogen+progesteron alamiah+kalsium+vit. D, akan meningkatkan 4,1-5,8% menurut penelitian Rachman IA, tidak berbeda banyak dengan penelitian PEPI (Post Menopause Estrogen/Progesteron Investigator) yaitu 4-5%. Selain itu pemberian estrogen/progesteron alamiah memperbaiki metabolisme lemak, yang meningkatkan kadar HDL (kolesterol yang baik) dan menurunkan kadar LDL (kolesterol yang jahat) sampai ± 70%, serta menekan terjadinya fraktur tulang antara 40-60%.

Di dunia saat ini pemberian hormon estrogen+progesteron dibatasi 5 tahun dengan kontrol yang ketat, karena penelitian di Amerika oleh WHI (Woman Health Initiative) menemukan keganasan payudara 33,8%, stroke 49,1%, tromboemboli 125,3%, masalah kardiologi 34,4%. Walau sisi baiknya menghilangkan keluhan-keluhan defisiensi estrogen, cegah kejadian keganasan usus besar 32,8%, cegah osteoporosis 17,4% dan patah tulang osteoporosis 29,3%. Kehebatan obat
estrogen+progesteron sebagai TSH memperbaiki keluhan-keluhan defisiensi estrogen klinis yang mengganggu kehidupan ibu usia lanjut telah terbukti, sehingga terjadinya peningkatan kualitas hidup ibu usia lanjut yang prima, tetapi pembatasan pemberian 5 tahun (ada yang mengusulkan 7 tahun) merupakan masalah tersendiri yang harus dicari pengganti obat ini. Obat-obat lain seperti gabungan bisfosfonat, golongan SERM jelas memperbaiki dan meningkatkan densitas tulang, tetapi tidak perbaiki kualitas ibu secara penuh walau diikuti dengan senam beban yang hanya mengurangi keluhan klinis defisiensi estrogen ini. Untuk ini para peneliti, memulai mencari pengganti estrogen alamiah yang dianggap dapat mengambil alih posisi estrogen sebagai TSH , namun aman tak menyebabkan keganasan, pendarahan tetapi meningkatkan densitas tulang dan kualitas hidup ibu adalah golongan fitoestrogen (estrogen dari tumbuh-tumbuhan) yang rumus kimianya mirip estradiol) , yang saat ini dianggap sebagai suplemen.

Saat ini golongan fitoestrogen telah diteliti di seluruh dunia termasuk Indonesia, karena fitoestrogen terdapat di kacang kedele, kulit buah bangkwang yang warnanya kecoklat-coklatan. Di dunia terkenal dari gabungan tanaman red clover yang mengandung 4 isoflavon (genestein, daidzein, formononetin, dan biochanin A) dan black cohosh yang dapat tumbuh baik di Mexico dengan kadar isoflavon cukup tinggi. Saat itu beberapa peneliti di Indonesia mencoba menanamnya di Indonesia.
Fitoestrogen sebagai Alternatif lain pengobatan menopause

Mengingat banyaknya kendala dalam pemakaian TSH seperti takut terkena kanker payudara, harus digunakan jangka panjang, banyaknya efek samping dan harga yang relatif mahal maka perlu dicari alternatif lain sebagai penganti TSH yang dapat memenuhi criteria alami, murah , berasal dari tanaman, efektif dan dapat diterima oleh wanita menopause. Alternatif lain itu adalah fitoestrogen.
Fito artinya tanaman sedangkan estrogen maksudnya memiliki struktur kimia dan khasiat biologik menyerupai estrogen.
Struktur kimia fitoestrogen sebagian besar bukan steroid sedangkan estrogen umumnya adalah steroid.
Fitoestrogen terdiri dari :

    isoflavon (genistein, daidzein dan glycetein)
    coumestan (coumesterol)
    lignan (matairesinol, secoisolariciresinol, enteroldiol)

Isoflavon banyak ditemukan dalam
legumes (tumbuhan polong terutama kedelai dengan produk olahannya susu, tofu, tempe dan miso)
lignan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian (sereal)
comestan dalam Redclover dan tauge

0 comments:

Posting Komentar