Infolinks In Text Ads

Sentuhan mempercepat pemulihan bayi Prematur

Sentuhan mempercepat pemulihan bayi
Penelitan yang dilakukan oleh Tiffany Field Saul Schanberg, Frank Scafi dan rekan-rekannya, psikolog perkembangan dari Touch Research Institute of The University of Miami School of Medicine, Florida, Amerika, menggambarkan perbedaan yang cukup signifikan terhadap efek sentuhan pada 20 bayi prematur yang baru dilahirkan dibandingkan dengan 20 bayi prematur yang tidak disentuh. Lewat pijatan yang dilakukan selama 10 hari, yang dilakukan 3 kali sehari selama 15 menit setiap kalinya, terungkap bahwa tubuh bayi-bayi yang disentuh lebih berat sekitar 20-47% ketimbang bayi-bayi dalam kelompok pembanding.

Belum lagi efek sentuhan yang dapat memberikan rasa aman dan kasih sayang pada si kecil. Sejak dilahirkan, seorang bayi akan mulai secara aktif mempelajari cara merasakan dan mengekspresikan cinta. la pun secara aktif mulai mencari sentuhan lembut, yang memang merupakan ekspresi pertama kasih sayang yang sekaligus akan memberikan rasa aman baginya, yang akan terus berpengaruh pada perkembangan emosi seorang anak.

Untuk mengejar “ketinggalannya” dengan bayi normal, setelah pulang ke rumah, Anda bisa terus melakukan sentuhan dengan bayi Anda, melalui cara yang dikenal dengan kanggaroo Care. Yaitu, memberi sentuhan kasih dengan cara mirip kangguru menggendong anaknya. Pengalaman ini ditemukan secara tidak sengaja di rumah sakit di Boston terhadap seorang bayi prematur yang diletakkan di dada ibunya (kulit bayi dan kulit ibu saling menyentuh). Dengan cara ini, ternyata kondisi bayi prematur membaik. Setelah diperiksa, ternyata kadar oksigen dalam darah bayi meningkat, sementara kadar karbon dioksidanya (CO2) menurun. Tekanan darah bayi pun stabil dan pernafasannya menjadi teratur. Rupanya, posisi menelungkup dan menempel di dada ibu itu mirip dengan suasana dalam rahim ibu, di mana suara pernafasan dan detak jantung ibu bisa terdengar bayi. lntinya, bayi merasa nyaman dan tenang. Sejak itu, cara ini menjadi model untuk perawatan bayi prematur.

0 comments:

Posting Komentar