Infolinks In Text Ads

TEKHNIK PENEKANAN AORTA

TEKHNIK PENEKANAN AORTA
Berikan tekanan kebawah dengan tekanan tangan diletakan diatas pers abdominalis aorta melalui dinding abdomen
Titik kompresi tepat diatas umbilikus dan agak kekiri
Denyut aorta dapat diraba dengan mudah melalui dinding abdomen anterior segera pada periode pascapartum

    Dengan tangan yang lain palpasi denyut nadi femoral untuk memeriksa keadekuatan kompresi
    Jika denyut nadi teraba selama kompresi tekanan yang dikeluarkan kepalan tangan tidak adekuat
    Jika denyut nadi femoral tidak teraba tekanan yang dikeluarakan kepalan tangan adekuat
    Pertahanan kompresi sampai darah terkontrol
    Jika pendarahan berlanjut walaupun kompresi telah dilakukan
    Lakukan ligasi uteria dan ligasi ateri uteri
    Bila tidak berhasil, histerektomi adalah langkah terakhir

Ligasi arteria uterine dan arteri uteroovarium:

    Tinjau kembali Indikasi
    Tinjau kembali prinsip perawatan umum,prinsip perawatan operasi dan pasang infuse IV
    Berikan dosis tunggal antibiotik profilaksis
    Buka abdomen
    Tarik uterus untukmembuka bagian bawah ligamentum latum uteri
    Raba denyut arteria uterina di dekat persambungan uterus dan servik
    Dengan menggunakan benang catgut kromik 0 pada jarum besar,masukkan jarum kesekeliling

arteri dan melalui 2-3 cm miometrium pada tempat dibuatnya insisi melintang segmen bawah

uterus lalu ikat benang dengan kuat
Buat jahitan sedekat mungkin dengan uterus karena biasanya ureter berada hanya 1 cm

disamping ateria uterina
Ulangi posisi tersebut pada sisi sebelahnya
Jika arteri robek,pasang klem dan ikat tempat perdarahan
Ikat arteri uteroovarium tepat dibawah titik pertemuan ligamentum suspensorium ovarii dengan

uterus
  Ulangi prosedur tersebut pada sisi sebelahnya
  Pantau adanya perdarahan berkelanjutan atau pembentukan hematoma
  Tutup abdomen

Histerektomi:
Tinjau kembali Indikasi
Tinjau kembali prinsip perawatan umum,prinsip perawatan operasi dan pasang infus IV
Berikan dosis tunggal antibiotik profilaksis
Jika terdapat hemoragi yang tidak dapat terkontrol etelah pelahiran per vagina, pikirkan bahwa kecepatan tindakan adalah hal yang sangat penting.
Jika pelahiran dilakukan melalui seksio sesaria, pasang klem pada area perdarahan di sepanjang insisi uterus

0 comments:

Posting Komentar