Infolinks In Text Ads

Teori Telomer

Sel-sel somatis eukariotik, normalnya pada kondisi in vitro hanya dapat membelah dalam jumlah terbatas. Fenomena ini dikenal dengan istilah “Hayflick Limit”. Peristiwa ini digunakan untuk menjelaskan proses penuaan pada tingkat seluler dan digunakan untuk menjelaskan proses penuaan pada eukariotik tingkat tinggi. Penuaan pada tingkat seluler dikaitkan pada hilangnya Telomer DNA selama replikasi sel-sel somatis dan ini dianggap sebagai jam biologis dalam proses penuaan sel. Telomer adalah elemenlisik pada ujung kromosom eukariotik dan berperan sebagai penjaga kestabilan genetis. Telomer ini ibarat ikatan plastik pada ujung tali sepatu yang berfungsi menjaga tali sepatu agar tidak tercerai-berai. Dengan berulang-ulangnya replikasi, telomer menjadi pendek dan akhirnya menghentikan proses pembelahan sel. Pada sel-sel kanker, telomer tidak pernah memendek dan merupakan penyebab sel kanker bersifat immortal.

0 comments:

Posting Komentar