Infolinks In Text Ads

Vitamin E Untuk Kesehatan Jantung Perempuan

Vitamin E Untuk Kesehatan Jantung Perempuan
Kaum perempuan selalu saja dililit berbagai masalah kesehatan. Mulai dari masalah anemia zat besi sampai masalah kurang gizi, osteoporesis, dan penyakit jantung. Keadaan itu dimulai setelah perempuan beranjak dari masa remaja, dewasa sampai usia lanjut.

Mulai dari usia remaja sampai dewasa, normalnya perempuan akan mengalami periode menstruasi atau haid dalam perjalanan hidupnya. Setiap bulannya, mereka mengalami pendarahan yang disebut menstruasi. Menstruasi selalu mengakibatkan terjadinya anemia pada kaum perempuan karena berkurangnya sel darah merah (hemoglobin) yang terbuang dalam jumlah yang cukup besar saat terjadinya menstruasi. Keadaan itulah yang membuat perempuan dewasa rawan anemia gizi besi. Anemia besi yang timbul memerlukan penanganan yang baik, yaitu mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi atau mengonsumsi tablet besi. Masalah yang sering timbul adalah saat mengonsumsi suplemen yang tidak sesuai sehingga terjadi kelebihan mineral besi yang berakibat tidak baik untuk tubuh. Kelebihan zat besi dalam jangka waktu yang relatif lama akan menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang akan memicu timbulnya arterosklerosis.

Saat para perempuan ibu, hamil dan menyusui, sering terjadi keadaan kurang gizi. Hal itu karena konsumsi zat gizi setiap harinya khususnya energi dan protein selalu kurang untuk mencukupi proses pertumbuhan janin dan produksi ASI untuk bayi. Masa ini adalah masa rawan gizi kedua bagi kaum perempuan. Untuk mencukupi kekurangan zat gizi yang ditimbulkan, seharusnya sang ibu harus lebih banyak mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi.

Memasuki usia menopause, kaum perempuan akan kehilangan hormon estrogen yang berdampak pada berbagai keluhan kesehatan, seperti meningkatnya risiko sakit jantung dan ostreoporesis. Sebelum menopause, perempuan terlindung dari ancaman penyakit jantung berkat hormon estrogen. Estrogen merupakan “hormon feminim” yang memiliki fungsi merendahkan kolesterol plasma, khususnya kolesterol LDL secara bermakna dan menghambat atherogenesis. Estrogen membantu memelihara arteri sehingga bebas dari atherogenesis.

Aterosklerosis merupakan penebalan lapisan dalam dinding pembuluh darah utama, terutama arteri. Hal itu membuat terjadinya penyempitan lumen pembuluh, yang akhirnya membatasi aliran darah dan elastisitas pembuluh darah. Hal itu juga merangsang pembekuan darah yang menghambat aliran darah, serta dapat mengakibatkan kerusakan pada jantung, otak, dan jaringan kesehatan paru-paru yang mungkin sifatnya fatal. Faktor aterosklerosis salah satunya adalah menyebabkan penyakit jantung.

0 comments:

Posting Komentar