- Berkurangnya oksigen ke otak secara kronis, tidur tidak nyenyak, dan darah yang menjadi asam akibat OSAS menimbulkan efek buruk pada tubuh.
- Rasa kantuk yang berlebihan. Perkembangan anak menjadi terlambat, penampilan di sekolah kurang baik. Anak menjadi hiperaktif dan agresif, serta menarik diri dari lingkungan sosial. Gangguan kognitif ringan sering terjadi.
- Anak gagal tumbuh disebabkan tidak mau makan, sulit menelan karena pembesaran adenoid (amandel yang letaknya di belakang rongga hidung) dan tonsil (amandel di belakang rongga mulut), peningkatan upaya untuk bernapas, dan kekurangan oksigen.
- OSAS dapat sebabkan gangguan paru berat.
- OSAS bisa menimbulkan masalah ngompol karena gangguan hormon yang mempengaruhi cairan tubuh.
- Sering mengalami gangguan pernapasan. Anak menghirup cairan dari saluran napas atas menimbulkan kelainan di saluran napas bawah dan infeksi pernapasan. Anak dengan tonsil besar yang mengalami kesulitan menelan atau sering merasa tercekik lebih sering mengalami radang paru-paru.
Infolinks In Text Ads
den ger
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar