Infolinks In Text Ads

Dampak Kekurangan Essential Fatty Acid

Dampak Kekurangan EFA
Rasio asupan asam lemak omega-6 berbanding omega-3 yang ideal adalah diantara 1:1 dan 4:1, sedangkan kebanyakan orang hanya memperoleh rasio diantara 10:1 dan 25:1. Minimun konsumsi asam linolenat (Omega-3) dan linoleat (omega-6) yang sehat lewat makanan bagi orang dewasa adalah masing-masing 1,5 gram sehari.

Kekurangan Asam lemak esensial dan Omega 6/3 yang tidak seimbang dihubungkan dengan kondisi kesehatan yang serius seperti jantung, kanker, resistensi insulin, lupus, skizofrenia, depresi, depresi pascamelahirkan, penuaan dini, stroke, kegemukan, diabetes, arthritis, ADHD dan penyakit alzhemeir, dan lainnya.

Omega-3 (Asam Linolenat)
Asam Alfa Linoleat (ALA) merupakan asam lemak omega-3 yang utama. Pada manusia sehat, zat ini akan diubah menjadi asam eicosapentaenoic (EPA) dan kemudian menjadi asam docosahexaenoic (DHA). EPA beserta GLA, yang disintesis dari asam linoleat (omega-6), kemudian diubah menjadi senyawa seperti hormon yang dikenal sebagai eikosanoid , yang membantu dalam banyak fungsi tubuh termasuk fungsi organ vital dan aktivitas intraseluler.

Omega-3 digunakan dalam pembentukan dinding sel, membuat mereka lentur dan fleksibel, serta meningkatkan sirkulasi dan penyerapan oksigen dan fungsi sel darah merah. Kekurangan omega-3 akan mempengaruhi penurunan daya ingat dan kemampuan mental, kesemutan pada saraf, penglihatan buruk, memperlambat pertumbuhan bayi, dan masih banyak lagi.

Konsumsilah asam lemak esensial dalam jumlah yang cukup tiap hari, agar Anda dapat terhindar dari berbagai penyakit yang dapat mengganggu kesehatan dan aktivitas Anda. Untuk memahami lebih jauh tentang sumber asam lemak esensial bagi tubuh, akan kita lanjutkan dalam artikel selanjutnya.

0 comments:

Posting Komentar