Infolinks In Text Ads

Efektifitas Desinfektan

EFEKTIFITAS DISINFEKTAN
a. Alkohol

1. Efektif
Kecepatan membunuh bakteri 10-15 menit (Imbang Dwi, 2009).
Sangat efektif dalam mengurangi mikroorganisme di kulit, virus hepatitis dan HIV.
Menurut Larson (1995) alkohol merupakan salah satu antiseptik paling aman. Etil atau isopropil alkohol 60-70% efektif dan pengeringan kulit kurang pada konsentrasi lebih tinggi.

2. Tidak efektif
Memerlukan emulien (misalnya gliserin dan atau propilen glikol) untuk mencegah pengeringan kulit.
Mudah pengeringan kulit.
Mudah diinaktivasi oleh bahan-bahan organik.
Tidak dapat dipakai sebagai bahan pembersih.

b.Savlon (klorheksidin glukonat)

1.Efektif
Kecepatan membunuh bakteri 20-30 menit (Imbang Dwi, 2009).
Klorheksidin glukonat tetap aktif terhadap mikroorganisme di kulit beberapa jam sesudah pemberian.
Aman untuk bayi dan anak.

2. Tidak efektif
Efek dikurangi atau dinetrelisasi oleh sabun, air ledeng, dan beberapa krim tangan.
Tidak efektif terhadap basil TBC, baik dan efektif melawan jamur.
Tidak dapat dipakai pada pH > 8 karena mengalami dekomposisi.

e). Betadine (yodium dan iodofor)

1. Efektif
Kecepatan membunuh bakteri 10-20 menit (Imbang Dwi, 2009).
Sejumlah yodium “bebas” menunjukkan tingkat aktivitas anti mikrobial iodofor (misalnya 10% povidon iodin berisi 1% iodin, menghasilkan konsentrasil “bebas” iodin dari 1 ppm (0,0001%) (Anderson, 1989).
Iodofor mempunyai aktivitas spektrum yang luas.
Membunuh bakteria vagetatif, virus mikrobakteria, dan jamur.

2. Tidak efektif
Absorpsi yodium bebas melalui kulit dan selaput lendir dapat mengakibatkan hiptiroidisma pada bayi baru lahir. Oleh karena itu batasi pemakaiannya (Newman 1989).
Reaksi alergi terhadap iodin dan iodofor dapat terjadi, jadi cek riwayat alergi.
Maka perpaduan antiseptik antara alkohol-betadine dengan savlon-betadine lebih efektif alkohol-betadine karena kedua antiseptik salvon dan betadine masih ada keterkaitan dengan alkohol, misalnya :
Pada keuntungan salvon: Tersedia produk komersial, yang umum adalah dicampur dengan deterjen dan alkohol.
Pada kerugian betadine: Yodium tinktur atau cairan dapat mengiritasi kulit dan harus dibersihkan dari kulit sesudah kering (pakai alkohol).

Sedangkan pada segi kecepatan membunuh bakteri :
a. Alkohol-Betadine
Pada tabel 2.1 aktifitas mikrobiologis dan kegunaan potensial pada kolom aktifitas melawan bakteri di sub kolom tindakan kecepatan relatif tergolong cepat (alkohol) dan sedang (betadine).

b.Salvon-Betadine
Pada tabel 2.1 aktifitas mikrobiologis dan kegunaan potensial pada kolom aktifitas melawan bakteri di sub kolom tindakan kecepatan relatif tergolong sedang (salvon) dan sedang (betadine).
Dari segi kecepatan membunuh bakteri dapat disimpulkan bahwa antiseptik alkohol-betadine lebih cepat daripada salvon-betadine.

0 comments:

Posting Komentar