Infolinks In Text Ads

FRAKTUR TIBIA PLATEAU

1. Mekanisme kerja
Fraktur tibia plateau disebabkan oleh kekuatan varus atau valgus bersama sama dengan pembebanan aksial (kekuatan valgus saja mungkin hanya merobekan ligament). Keadaan ini kadang kadang akibat pejalan kaki tertabrak mobil (fraktur bemper). Biasanya ini akibat jatuh dari ketinggian dimana lutut dipaksa masuk dalam valgus atau varus.kondilus tibia remuk atau terbelah oleh kondilus femur yang berlawanan,yang tetap utuh. Pasien biasanya berumur antara 50 dan 60 tahun dan sedikit mengalami osteoporosis,tetapi fraktur dapat terjadi pada orang dewasa pada setiap umur.

2. Gambaran klinik
Lutut membengkak dan mungkin mengalami deformitas.memar biasanya luas dan jaringan terasa seperti adonan karena hemartrosis. Pemeriksaan secara hati-hati (atau pemeriksaan dibawah anestesi) dapat menunjukan ketidakstabilan medial atau lateral.kaki dan ujung kaki harus diperiksa dengan cermat untuk mencari ada tidaknya tanda-tanda cedera pembuluh darah atau neurologi.

PEMERIKSAAN SINAR X
Sinar X anteroposterior, lateral, dan oblik biasanya dapat memperlihatkan fraktur,tetapi tingkat kominusi atau depresi dataran tidak terlihat jelas tanpa tomografi.foto tekanan(dibawah anestesi) kadang kadang bermanfaat untuk menilai tingkat ketidakstabilan sendi.bila kondilus lateralis remuk,ligamen medial sering utuh,tetapi apabial epikondilus medial remuk, ligament lateral sering robek.

Dalam perencanaan terapi,perlu diketahui terlebih tipe frakurnya,yang terdiri dari 6 tipe,yaitu:
· Tipe 1 (fraktur biasa pada kondilus tibia lateralis)
Pada pasien yang lebih muda,mungkin terdapat retakan vertical dengan pemisahan fragment tunggal.fraktur ini mungkin sebenarnya tidak bergeser,atau jelas sekali tertekan dan miring. Kalau retakannya lebar,fragmen yang lepas atau meniscus lateral dapat terjebak dalam celah.
· Tipe 2 (peremukan kominutif pada kondilus lateralis dengan depresi pada fragmen)
Biasanya terjadi pada orang tua dengan osteoporosis.
· Tipe 3 (peremukan kominutif dengan fragment luar utuh)
Mirip dengan tipe 2,tetapi segment tulang sebelah luar memberikan selembar permukaan sendi yang utuh.fragment yang tertekan dapat melesak ke dalam tulang subkondral.
· Tipe 4 (fraktur pada kondilus media)
Terkadang akibat cedera berat,dengan perobekan ligament kolateral lateral.
· Tipe 5 (fraktur pada kedua kondilus)
Dengan batang tibia yang melesak diantara keduanya.
· Tipe 6 (kombinasi fraktur kondilus dan subkondilus)
Biasanya akibat daya aksial yang hebat

0 comments:

Posting Komentar