Infolinks In Text Ads

Jenis Makanan Yang Cocok Untuk Diet

Tuna
Tuna mengandung protein berkualitas tinggi dan esensial yang mudah dicerna. 100 gr daging tuna panggang mengandung sekitar 24 gr protein. Tuna juga mengandung asam lemak omega-3 yang terdiri dari DHA dan EPA yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung. Tuna juga kaya kandungan mineral selenium, magnesium, potassium, dan niasin, vitamin B1, serta B6. Sangat disarankan untuk mengkonsumsi daging tuna setidaknya 30 gr sehari atau 2 sajian per minggu.

Daging Sapi Bebas Lemak (Lean Beef)
Daging sapi kaya akan protein (27gr/100 gr daging), berbagai jenis vitamin B, creatine, hormon pertumbuhan, zat besi, dan masih banyak lagi. Semua nutrisi tersebut bekerja bersama membentuk jaringan otot yang bebas lemak, meningkatkan ATP, dan membuat Anda mampu berlatih beban lebih lama. Kandungan kolesterol dan zat besinya mampu mendongkrak level testosteron Anda untuk mencegah penimbunan lemak dalam tubuh.

Daging Kambing
Daging kambing juga kaya vitamin, mineral, zinc, zat besi, fosfor, selenium, dan tembaga. Bahkan daging kambing lebih pada umumnya lebih rendah lemak dan lebih rendah kalori daripada daging sapi. Sayangnya daging kambing mengandung kolesterol yang lebih banyak daripada daging sapi. Karenanya disarankan mengkonsumsi daging kambing secukupnya atau divariasikan dengan daging sapi untuk diet Anda. Batasi pula konsumsi daging kambing bagi Anda yang menderita tekanan darah tinggi.

Daging Unggas
Sebagai salah satu makanan pokok para atlet binaraga, daging unggas cocok untuk program diet pembentukan otot, bulking, maupun cutting. Hindari cara memasak dengan cara digoreng atau Anda akan kehilangan banyak kandungan nutrisinya seperti protein (29 gr/100 gr untuk daging dada ayam) dengan berbagai asam amino esensial, selenium, niasin, vitamin B6, dan asam lemak omega-3 serta berbagai nutrisi lainnya. Untuk jenis daging dada ayam, usahakan memilih dari ayam kampung karena lebih bernutrisi dan lebih sehat.

Putih Telur Ayam
100 gr putih telur rebus mengandung 12,6 gr protein, kaya selenium, riboflavin, asam lemak omega-3, vitamin B12, B6, vitamin A, folat, zat besi, zinc, fosfor, dan berbagai nutrisi lainnya. Meski jenis proteinnya merupakan lambat serap karena melepaskan protein 3 jam setelah dikonsumsi namun siap membentuk jaringan otot tubuh dengan sempurna.

Keju Cottage (Cottage Cheese)
Mengandung banyak protein kasein bersifat lepas secara berkala bila dikonsumsi (12 gr/100 gr keju cottage). Karenanya, sangat cocok dimakan sebelum tidur untuk mensuplai asupan protein selama tidur sehingga mencegah katabolik otot. Kaya akan kalsium, riboflavin, vitamin A, B6, B12, selenium, dan merupakan sumber alami glutamine. Keju cottage juga rendah kalori, rendah karbohidrat dan rendah lemak (hanya 5 persen) sehingga sangat cocok sebagai makanan diet.

Kacang Hijau
100 gr kacang hijau rebus mengandung 7 gr protein nabati. Selain itu kacang hijau kaya serat makanan yang mengenyangkan, memperbaiki pencernaan, dan mencegah konstipasi. Kacang hijau juga rendah karbohidrat dan hampir bebas lemak. Bonusnya lagi, kacang hijau kaya asam lemak esensial sehingga baik untuk mengendalikan kolesterol. Belum lagi kandungan berbagai vitamin, mineral, enzim aktif, dan antioksidannya. Jelaslah sudah mengapa kacang hijau sangat cocok sebagai salah satu makanan diet terbaik.

Susu Sapi Rendah Lemak (Skim Milk)
Susu sapi rendah lemak mengandung protein whey dan protein kasein berkualitas tinggi. Salah satu manfaat utama protein whey adalah mampu meningkatkan sintesis protein yang bermanfaat untuk pembentukan jaringan otot bebas lemak. Sementara protein kasein bersifat dilepaskan secara berkala sehingga secara konstan mampu menjaga kebutuhan asupan asam amino ke dalam otot agar tidak katabolik. Kandungan laktosa dalam susu sapi berperan sebagai gula yang juga dilepaskan secara berkala sehingga tetap aman untuk program diet Anda. Belum lagi berbagai kandungan nutrisi lainnya seperti kalsium, vitamin D, vitamin K, antioksidan kuat (berupa laktoferin), dan CLA yang siap menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Susu Kedelai
Bagi Anda yang alergi terhadap laktosa pada susu sapi atau Anda yang vegetarian dan tidak mengkonsumsi susu sapi, maka susu kedelai adalah alternatif yang terbaik. Dengan bahan dasar kedelai, susu kedelai dijamin bebas dari laktosa dan kolesterol. Kandungan proteinnya juga cukup tinggi untuk memenuhi asupan protein bagi pertumbuhan dan perkembangan jaringan otot tubuh, pembentukan sel-sel tubuh, menjaga daya tahan, dan memperbaiki jaringan yang rusak. Susu kedelai memang dikenal mengandung flavonoid yang bermanfaat untuk mencegah berbagai penyakit dengan melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas yang timbul akibat proses fisiologis tubuh dan pengaruh lingkungan.