Infolinks In Text Ads

Manfaat Kandungan Gizi Dalam Susu bagi Tubuh

Manfaat Kandungan Gizi Dalam Susu bagi Tubuh
Manfaat kandungan gizi dalam susu menurut Hasyim (2009)

a.Mineral
Mineral berfungsi dalam menambah kekuatan struktur tulang, gigi, dan kuku, serta dapat menambah daya tahan tubuh terhadap gangguan penyakit. Selain itu, mineral juga berfungsi dalam proses reproduksi pertumbuhan tulang mereka yang menuju dewasa.

1). Natrium
Fungsi natrium bagi tubuh antara lain membantu mempertahankan keseimbangan air, asam dan basa dalam cairan ekstraseluler, sebagai bahan penyusun dari cairan (getah) pankreas, empedu, dan keringat, berperan penting dalam kontraksi otot dan fungsi syaraf, dan memainkan peranan khusus dalam penyerapan karbohidrat.

2). Kalium
Kalium merupakan mineral zat mikro penting dalam gizi manusia. Kalium penting dalam penghantaran impuls saraf serta pembebasan tenaga dari pada protein, lemak, dan karbohidrat semasa metabolisme.
Memakan bermacam jenis makanan yang mengandung kalium adalah cara terbaik untuk memperoleh jumlah yang mencukupi. Individu sehat yang memakan gizi yang seimbang jarang sekali memerlukan makanan tambahan.

3). Kalsium
Mineral ini berguna untuk membentuk serta mempertahankan tulang dan gigi agar tetap sehat, mencegah osteoporosis, membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka, menghantarkan sinyal ke dalam sel-sel saraf, mengatur kontraksi otot, membantu transport ion melalui kalsium, merupakan salah satu mineral yang memegang peran penting pada membran, serta sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim.

4). Magnesium
Fungsi magnesium adalah merelaksasi otot, apabila otot kaku, timbul rasa ngilu-ngilu yang membuat badan terasa sakit.

b. Protein
  • Manfaat protein bagi tubuh adalah sebagai :
  • Baik untuk sistem pencernaan/lambung
  • Memperkuat sistem daya tahan tubuh
  • Membantu sistem pernafasan
  • Menghasilkan hormon & enzim serta fungsi protein lainnya

c. Asam amino
  • Manfaat Asam Amino :
  • Membentuk sel-sel baru
  • Memperbaiki jaringan
  • Membentuk anti bodi atau daya tahan tubuh
  • Menyelaraskan enzim & hormon
d.Triptofan
Triptofan merangsang tubuh memproduksi “serotonin”. Serotonin berfungsi untuk menimbulkan rasa tenang dan rileks pada tubuh, sehingga rasa kantuk dapat segera muncul. Triptofan ini dapat memacu hormone melatonin yang bertugas mengatur jadwal istirahat tubuh. Melatonine merupakan hormone tidur yang terdapat dalam tubuh manusia, yang diproduksi oleh kelenjar pineal dalam otak dan dari tempat itu disuplai keseluruh sel tubuh, yang membawa informasi mengenai waktu (siang, malam, pagi) serta musim apa yang saat ini sedang berlangsung.

Sumber makanan penghasil Triptofan menurut Santoso (2011) :

Susu : Minum susu sebelum tidur di malam hari merupakan kebiasaan yang baik. Hal ini akan membuat Anda untuk mendapatkan tidur yang nyenyak. Susu kedelai juga merupakan sumber triptofan yang cukup baik.
Daging : Daging merah maupun daging berlemak seperti daging sapi, kambing, ayam dan kalkun memiliki kandungan triptofan yang cukup tinggi.
Keju : Masukkan keju dalam diet harian Anda. Konsumsi jenis keju seperti keju cottage, cheddar, keju Swiss, tofu dan sebagainya.
Makanan lainnya, buah-buahan seperti pisang, semua jenis kacang-kacangan, ikan, telur, yogurt, kuaci, dan wijen. Beras merah juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk membantu meningkatkan triptofan dalam aliran darah.

Triptofan merupakan salah satu bagian dari asam amino esensial dan terkandunng dalam protein. Di dalam 100 gr protein terdapat 1 gr triptofan ( Sediaoetama, 2004).

No. Nama Bahan Protein Triptofan
  • Asi 1.5 gr 0.015 gr
  • Susu kambing 4.3 gr 0.043 gr
  • Susu kerbau 6.3 gr 0.063 gr
  • Susu sapi 3.2 gr 0.032 gr
  • Susu Kedelai 3.5 gr 0.035 gr
Sumber : Sediaoetama, 2004

e.Vitamin A
Vitamin A adalah vitamin yang dapat dipecahkan lemak dengan empat fungsi utama pada tubuh:
Vitamin A membantu sel bereproduksi secara normal, sebuah proses yang disebut diferensiasi. Sel-sel yang tidak berdiferensiasi dengan seharusnya bisa berubah menjadi pra-kanker.
Vitamin A diperlukan untuk penglihatan. Vitamin A menjaga kesehatan sel pada berbagai macam struktur mata dan diperlukan untuk transfer cahaya menjadi tanda-tanda syaraf di retina.
Vitamin A diperlukan untuk pertumbuhan normal dan pengembangan embrio dan janin, mempengaruhi gen yang menentukan rangkaian perkembangan organ-organ pada perkembangan embrio.
Vitamin A diperlukan untuk fungsi reproduksi normal, dengan pengaruh pada fungsi dan pembentukan sperma, indung telur dan plasenta.

f. Vitamin B
Vitamin B adalah kelompok vitamin yang larut dalam air. Vitamin B memegang peranan penting dalam metabolisme tubuh. Vitamin B pernah dianggap sebagai vitamin tunggal, disebut sebagai vitamin B (sebanyak orang menyebut vitamin C atau vitamin D). Kemudian dari hasil penelitian menunjukkan bahwa vitamin B ini memiliki perbedaan kimia yang berbeda yang sering hidup berdampingan di dalam makanan yang sama. Pada umumnya, suplemen yang mengandung semua jenis vitamin B disebut sebagai vitamin B kompleks. Masing-masing suplemen vitamin B disebut dengan nama khusus dari setiap vitamin (misalnya, B1, B2, B3 dll).

1). Vitamin B1
Vitamin B1 berperan dalam metabolisme energi dimana tiamin menjadi bagian dari ATP, yaitu sejenis koenzim yang dibutuhkan dalam metabolisme energi. Vitamin B1 juga berperan dalam menjaga kesehatan saraf dan otot.

2). Vitamin B2
Vitamin B2 bermanfaat dalam perannya dalam menghasilkan energi dan nutrisi. Peran vitamin B2 adalah sebagai koenzim seperti halnya vitamin B1. Riboflavin berperan pada tahap akhir dari metabolisme energi nutrisi tersebut.

3). Vitamin B6
Vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino dan asam lemak. Vitamin B6 membantu tubuh untuk mensintesis asam amino non esensial. Selain itu juga berperan dalam produksi sel darah merah.

g. Vitamin D
Vitamin D termasuk vitamin yang larut dalam lemak, dan sangat diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan secara umum. Tapi, karena vitamin ini larut dalam lemak dan disimpan dalam sel-sel lemak tubuh, vitamin D bisa menjadi racun jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.

Tapi, tidak perlu cemas, Anda tidak akan kelebihan vitamin D jika tidak menggunakan suplemen dosis tinggi. Jumlah vitamin D dari asupan makanan tidak akan melebihi kadar vitamin D yang diperlukan oleh hampir semua orang.

Vitamin D bisa ditemukan baik dalam bentuk aktif maupun pasif di dalam tubuh, dan calciferol merupakan bentuk yang aktif. Dalam bentuk yang tidak aktif, vitamin D berperan sebagai hormon karena mengirimkan tanda untuk meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dalam usus halus.

h. Zat Besi (Fe)
Salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah adalah zat besi. Secara alamiah zat besi diperoleh dari makanan. Kekurangan zat besi dalam menu makanan sehari-hari dapat menimbulkan penyakit anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.

i. Karbohidrat
Karbohirat merupakan zat organik yang terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah molekul gula-gula sederhana (simple sugars) dalam karbohidrat tersebut. Monosakarida, disakarida, dan polisakarida merupakan beberapa kelompok karbohidrat. Laktosa adalah karbohidrat utama susu dengan proporsi 4,6% dari total susu. Laktosa tergolong dalam disakarida yang disusun dua monosakarida, yaitu glukosa dan galaktosa. Rasa manis laktosa tidak semanis disakarida lainnya, seperti sukrosa. Rasa manis laktosa hanya seperenam kali rasa manis sukrosa.

Laktosa dapat memengaruhi tekanan osmosa susu, titik beku, dan titik didih. Keberadaan laktosa dalam susu merupakan salah satu keunikan dari susu itu sendiri, karena laktosa tidak terdapat di alam kecuali sebagai produk dari kelenjar susu. Laktosa merupakan zat makanan yang menyediakan energi bagi tubuh. Namun, laktosa ini harus dipecah menjadi glukosa dan galaktosa oleh enzim bernama laktase agar dapat diserap usus. Enzim laktase merupakan enzim usus yang digunakan untuk menyerap dan mencerna laktosa dalam susu. Jika tubuh kekurangan enzim laktase maka akan terjadi gangguan pencernaan pada saat mengkonsumsi susu. Laktosa yang tidak tercerna akan terakumulasi dalam usus besar dan akan mempengaruhi keseimbangan osmotis di dalamnya, sehingga air dapat memasuki usus. Peristiwa tersebut lazim dinamakan intoleransi laktosa.

j. Lemak
Lemak susu mengandung beberapa komponen bioaktif yang sanggup mencegah kanker (anticancer potential), termasuk asam linoleat konjugasi (conjugated linoleic acid), sphingomyelin, asam butirat, lipid eter (ether lipids), b-karoten, vitamin A, dan vitamin D. Lemak susu mampu menghasilkan asam lemak essensial berupa Arachidonic Acid (AA), yaitu : asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah AA dalam susu sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Meskipun susu mengandung asam lemak jenuh (saturated fatty acids) dan trans fatty acids yang dihubungkan dengan atherosklerosis dan penyakit jantung, namun susu juga mengandung asam oleat (oleic acid) yang memiliki korelasi negatif dengan penyakit tersebut. Lemak susu mengandung asam lemak esensial, asam linoleat (linoleic acid) yang memiliki bermacam-macam fungsi dalam metabolisme dan mengontrol berbagai proses fisiologis dan biokimia pada manusia.

0 comments:

Posting Komentar