Gelombang otak adalah fluktuasi arus komunikasi antar syaraf otak. Aktivitas ini bisa direkam kegiatannya dengan EEG (electro encephalo graph) dan hasilnya akan tampak sebagai gelombang. Seperti 2 kabel yang saling berkomunikasi. Bukan antena yang memancarkan sinyal. Saat kita tidur, informasi yang lewat sangatlah rendah sehingga gelombang yg tampak pada EEG relatif jarang sehingga seiring dengan gelombang alpha. Ketika kita aktif (olahraga/berfikir) gelombangnya menyerupai beta atau tetha. Jadi gelombang otak yang terjadi adalah interaksi dari syaraf yang mensignifikansikan aktivitas otak. BUKAN keluar seperti gelombang radio.
Pandangan keliru yang selama ini ada dalam diri banyak orang adalah otak hanya menghasilkan satu jenis gelombang pada suatu saat. Saat kita aktif berpikir kita berada pada gelombang beta. Kalau kita rileks kita berada di alfa. Kalau sedang ngelamun, kita di theta. Dan, kalau tidur lelap kita berada di delta. Pandangan itu salah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada suatu saat, pada umumnya, otak kita menghasilkan empat jenis gelombang secara bersamaan, namun dengan kadar yang berbeda. Dalam kondisi tertentu, misalnya meditasi, kita dapat secara sadar mengatur jenis gelombang otak mana yang ingin kita hasilkan.
Setiap orang punya pola gelombang otak yang unik dan selalu konsisten. Keunikan itu tampak pada komposisi ke empat jenis gelombang pada saat tertentu. Komposisi gelombang otak itu menentukan tingkat kesadaran seseorang. Meskipun pola gelombang otak ini unik, tidak berarti akan selalu sama sepanjang waktu. Kita dapat secara sadar, dengan teknik tertentu, mengembangkan komposisi gelombang otak agar bermanfaat bagi diri kita.
0 comments:
Posting Komentar