Infolinks In Text Ads

Pengertian Inkontinensia

Inkontinensia urin dan alvi merupakan salah satu keluhan utama pada penderita lanjut usia. Inkontinenensia adalah pengeluaran urin atau feses tanpa disadari, dalam jumlah dan frekuensi yang cukup shingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan dan/atau sosial. Variasi dari inkontinensia urin meliputi keluar hanya beberapa tetes urin saja, sampai benar-benar banyak, bahkan terkadang juga disertai inkontinensia alvi. Karena kedua hal ini hanya merupakan gejala, maka penyebabnya perlu dicari dan segera ditangani.
Inkontinensia urin

Pasien yang menderita inkontinensia urin cenderung untuk tidak melaporkan gejala yang dideritanya, mungkin karena merasa malu atau menganggap tidak ada yang dapat diperbuat untuk menolong dirinya. Namun demikian, inkontinensia urin ternyata banyak diderita oleh golongan lanjut usia. Prevalensinya terus meningkat dengan bertambahnya umur, lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dan pada penderita lanjut usia yang dirawat di rumah sakit.
Menjadi lanjut usia tidak menyebabkan inkontinensia, tetapi beberapa perubahan berkaitan dengan proses lanjut usia dan keadaan patologik yang sering terjadi pada lanjut usia dapat mendukung terjadinya inkontinensia.

Inkontinensia urin mempunyai kemungkinan yang besar untuk disembuhkan, terutama pada penderita dengan mobilitas dan status mental yang cukup baik. Bahkan bila tidak dapat diobati sempurna, inkontinensia selalu dapat diupayakan lebih baik, sehingga kualitas hidup penderita dapat ditingkatkan dan meringankan beban yang ditanggung oleh mereka yang merawat penderita.
Karena umumnya penderita usia lanjut merasa segan dan frustasi serta malu untuk membicarakan inkontinensia yang mereka derita, adalah penting untuk terus memantau perkembangan gejala ini.
Pengelolaan inkontinensia urin dimulai antara lain dengan membedakan apakah secara garis besar penyebabnya dari segi urologi atau masalah neurologi. Kemudian penting untuk diketahui apakah inkontinensia terjadi secara akut atau kronik. Inkontinensia akut biasanya reversibel, berhubungan dengan penyakit akut yang sedang diderita, dan akan sembuh kembali bila penyakit akut sudah disembuhkan. Sedangkan untuk inkontinensia kronik persisten, pengobatan yang optimal tergantung dari tipe inkontinensia yang diderita.

0 comments:

Posting Komentar