Faktor keturunan
Sinar matahari. Hal ini tergantung pada kuatnya sinar matahari (terutama jam 09.00 – 15.00 ) dan lamanya terkena sinar matahari.
Kehamilan, akibat peningkatan hormon yang memacu produksi pigmen kulit.
Obat-obat hormonal untuk Kontrasepsi (tablet, suntikan, susuk)
Kosmetik dengan bahan tertentu.
Bagian yang diserang
Hyperpigmentasi umumnya menyerang bagian pipi, dahi, bibir bagian atas, hidung, dan dagu. Meski bisa pula menyerang lelaki, flek ini lebih suka hinggap di kulit wajah mulus perempuan. Ia muncul ketika kulit dirangsang untuk memproduksi pigmen melanin (zat pewarna tubuh) akibat kulit terpapar sinar ultraviolet (UV) dari Matahari. Oleh sebab itu, mereka yang tinggal di daerah tropis berpeluang lebih besar terkena melasma ketimbang mereka yang tinggal di daerah subtropis (Sulistia, 2005).
Melanin yang diproduksi di melanosit atau sel kulit ini berfungsi melindungi lapisan kulit bagian dalam dari sinar jahat UV itu. Jika kulit terus-menerus terpapar sinar Matahari, otomatis melanosit terus memproduksi melanin yang akhirnya menumpuk dan menimbulkan noda-noda hitam di wajah. Jika tidak ditangani, noda ini akan semakin melebar. Selain bisa menimbulkan melasma, paparan sinar matahari yang terus-menerus pada kulit yang tidak terlindung bisa membuat kulit menjadi tua sebelum waktunya (Narendra, 2008).
0 comments:
Posting Komentar