Ada beberapa solusi jika ibu adalah seorang wanita karir.
Bayi dibawa sambil bekerja
Bayi dibawa ketempat kerja
Waktu ibu bekerja diberi ASI perah
Cara-cara memerah ASI :
a. Manual (dengan tangan/jari)
Letakkan ibu jari ditepi atas kalang susu (jam 12)
Letakkan jari telunjuk ditepi bawah kalung susu (jam 6) dan ketiga jari lainnya menyangga payudara
Dengan kedua jari, tekan jaringan payudara kearah dinding rongga dada
Dengan gerakan ke depan, pijat kalang susu kearah depan sehingga memerah ASI dalam gudang susu
Putar posisi ibu jari dan telunjuk, misalnya kearah jam 9 dan jam 3, ulangi tahap 3-4
Lakukan hal yang sama pada setiap posisi
b. Teknik dr.Marmet
Kunci keberhasilan memerah ASI Marmet adalah memadukan pemijatan payudaran (yang bertujuan meningkatkan pengeluaran ASI refleks oksitosin) dan memerah ASI.
Pemijatan payudara :
1). Massage (pijat payudara)
Pijat sel-sel pembuat ASI dan saluran ASI
Mulai dari pangkal payudara. tekan 2-4 jari kedinding dada. buat gerakan melingkar pada satu titik area di payudara
Setelah beberapa detik, pindah kearea lain dari payudara. dapat mengikuti gerakan spiral mengelilingi payudara kearah putting susu atau gerakan lurus dari pangkal payudaara keputing susu
Lakukan selama 5-7 menit
2). Strok (mengurut payudara)
Urut payudara daari pangkal payudara sampai putting susu dengan jari-jari atau tepi telapak tangan
Lanjutkan mengurut dari dinding dada kearah payudara (lakukan diseluruh bagian payudara)
Cara ini akan membuat ibu rileks dan merangsang pengaliran ASI (hormone oksitosin)
Lakukan selama 3-5 menit
3). Shake (goyang payudara)
Dengan posisi condong kedepan, goyangkan payudara dengan lembut, biarkan gaya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengaliran
Lakukan selama 2-3 menit
c. Dengan pompa
1). Tipe squeeze-bulb (terompet), tidak dianjurkan karena:
Tidak dapat mensterilkan bagian bola karetnya
Tekanan negative yang dihasilkannya sukar dikontrol
2). Tipe silindris atau piston :
Semua bagian dapat disterilkan
Tekanan negate yang dihasilkannya dapatlebih diatur
3). Pompa listrik :
Petunjuk pemakaian pompa listrik
Cuci bersih kedua tangan
Bersihkan payudara dengan kain yang lembab. jangan gunakan sabuna atau alcohol
Duduk dengan nyaman dan santai. jika perlu gunakan pijakan kaki
Pijat payudara sebelum memompa
Keluarkan dengan tangan beberapa tetes ASI yang menetes pertama, kemudoan buang (untuk meminimalkan jumlah bakteri yang dapat mencemari ASI)
Pegang breastshield (corong pompa susu) antara telunjuk dan jari tengah serta tekan dengan lembut tetapi kuat diatas putting. sementara itu sangga payudara sedikit dengan tangan yang sama
Nyalakan pompa susu dan mulailah dengantingkat isapan minimum
Coba dengan tingkat isapan yang berbeda-beda. pilih tingkat isapan yang bekerja terbaik dan nyaman
Membersihkan/mensterilkan:
Lepaskan selang dari breastshield dan pisahkan botol dari breastshield
Lepaskan valve dari breastshield dan membrane dari valve
Masukkan bagian-bagian yang telah dilepas (tidak termasuk mesinnya) kedalam sterilizer, dishwasher, atau rebus di dalam air mendidih (3 menit) atau autoklaf (134°C, 3 menit atau 125°C, 15-20 menit)
d. Alat bantu menyusui/supply line/lactation aid
Petunjuk pemakaian alat bantu
Pilih ukuran sekang yang sesuai
Pasang valve (termasuk selangnya) pada valve holder. jangan menarik selang
Masukkan selang melalui cincin penjepit dan tekan valve holder hingga berbunyi klik
Isi botol penampung dengan ASI
Pasangkan cincin penjepit pada botol, lalu jepit kedua selang pada cincin penjepit untuk mencegah ASI mengalir pada saat memasang SNS dileher
Kalungkan SNS dan atur ketinggiannya sehingga bahu botol sejajar dengan putting
Tempelkan masing-masing selang pada kedua payudara dengan melebihkan 55 mm ujungnya diatas putting. lalu lekatkan dengan plester
Posisikan bayi pada payudara, lalu buka selang yang berhubungan dengan payudara yang akan disusukan. gelitik bibir bawah bayi dengan putting dan tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar. posisikan selang dibawah bibir atas bayi (ditengah-tengah bibir atas, bukan disudut mulut bayi)
Jika menemui kesulitan, tidak perlu cemas karena memang membutuhkan sedikit latihan. lepaskan bayi dari payudara dam mulailah lagi
Pada awal menghisap, tekan botol dengan lembut agar selang terisi dengan ASI sehingga bayi tidak menelan udara
Membersihkan dan melestarikan selang :
Setelah digunakan, isi botoldengan air hangat dengan sedikit sabun, tekan botol agar air mengalir melalui selang sampai bersih
Isi botol dengan air dingin matang, lalu tekan agar air melalui selang. lakukan hingga selang benar-benar bersih dan tidak mengandung sabun
Buang tetes-tetes air yang yang melekat diselang dengan cara tekan botol yang telah kosong berkali-kali
4. Menabung ASI perah
ASI perah tahan :
6-8 jam diudara luar
24 jamdalam termos es
2x24 jam dalam lemari es
2 minggu di freezer, 3 bulan di freezer lemari es dua pintu
Penyimpanan ASI perah.
ASI adalah cairan hidup, selain makanan, ASI pun mengandung zat anti infeksi. antiineksi yang terkandung didalam ASI membantu ASI tetap segar dalam waktu yang lebih lama karena akan menghambat pertumbuhan bakteri jahat dalam ASI perah yang disimpan. tempat penyimpanan ASI perah yang dianjurkan dalam botol gelas atau botol plastic keras, volume sekitar 80-100 cc. sebelum dimasukkan kedalam freezer, ASI perah segar didinginkan terlebih dahulu selama 30 menit dalam lemari es tempat buah. tulis jam, tanggal, dan hari saat diperah. setelah dicairkan, ASI jangan dimasukkan lagi kedalam lemari es. usakan bayi mendapatkan ASI perah (ASPER) yang tidak dibekukan, karena ASI yang sudah beku akan kehilangan sebagian antiinfeksinya.
0 comments:
Posting Komentar