Infolinks In Text Ads

Teori Teori Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kesehatan

Teori-Teori Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kesehatan
Berbagai teori yang sudah dicoba untuk mengungkapkan faktor penentu yang dapat mempengaruhi perilaku, khususnya perilaku yang berhubungan dengan kesehatan antara lain teori, Fritz Heider (1979), Laurence Green (1980), Snehandhu Kar (1993) dan WHO (1994).

a. Teori Fritz Heider
Heider mengemukakan sikap merupakan formulasi yang paling awal dan sederhana dari prinsip konsistensi teori ini timbul dari minat Heider pada faktor-faktor yang mempengaruhi atribut kausal suatu peristiwa terhadap diri seseorang.

b. Teori Snehandu B. Kar
Kar mencoba menganalisa perilaku kesehatan bertitik tolak bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari :
Niat seorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawat kesehatannya (behaviour intention).
Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social support).
Adanya atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan (accessebiling of information).
Otonomi pribadi orang yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan (personal autonomy).
Situasi yang memungkinkan untuk bertindak / tidak bertindak (action situation).

c. Teori Lawrence Green
Lawrence Green (1991) menganalisis perilaku manusia dari tingkat kesehatan. Dikatakan dipengaruhi oleh dua faktor pokok yaitu faktor perilaku (behaviour causes).

d. Teori WHO (World Health Organization), (1986)
WHO menganalisa bahwa yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu adalah :
Pemikiran dan perasaannya (thought and feeling), yaitu dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan-kepercayaan dan penilaian seorang terhadap obyek kesehatan. Seseorang yang dianggap penting maka yang ia perbuat dan ucapkan cenderung untuk ditiru.
Nilai-nilai, kebiasaan, perilaku normal dan penggunaan sumber di dalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup (way of life) yang pada umumnya disebut kebudayaan.

Menurut WHO, perubahan perilaku dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu :

Perubahan alamiah (natural change)
Perubahan terencana (planed change)
Kesediaan untuk berubah (readlines to change)

Dalam proses pembentukan dan perubahan perilaku dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam meliputi pengetahuan, kecerdasan, persepsi, sikap, emosi, motivasi, yang berfungsi untuk mengolah rangsang dari luar. Faktor luar individu meliputi lingkungan sekitar baik fisik seperti iklim, manusia, sosial, ekonomi, budaya dan sebagainya. Namun demikian pada realitasnya sulit dibedakan atau dideteksi gejala kejiwaan yang menentukan perilaku seseorang, sehingga proses terbentuknya perilaku ini dapat diilustrasikan seperti gambar 1 (satu) (Notoatmodjo, 1997)

0 comments:

Posting Komentar