Diet Yang Di Anjurkan
Kalori
Konsumsi kalori sesuai dengan kebutuhan. Apabila Anda mengalami kelebihan berat badan, batasi jumlah kalori yang dikonsumsi.
Lemak
• Lemak tidak jenuh. Lemak tidak jenuh meliputi dua macam, yaitu lemak tidak jenuh ganda dan lemak tidak jenuh tunggal. Lemak tidak jenuh ganda yang terdapat dalam makanan ada dua macam, yaitu omega 6 dan omega 3. Lemak tidak jenuh mempunyai peran sebagai pelindung bagi pembuluh darah dan menurunkan kadar kolesterol. Oleh karena itu, diet disarankan untuk menggunakan lemak tidak jenuh. Contoh minyak tidak jenuh adalah minyak zaitun, minyak kacang, minyak wijen, minyak jagung, minyak bunga matahari, minyak kedelai, dan margarin lunak yang terbuat dari minyak-minyak tersebut di atas. Minyak jenis ini dapat digunakan untuk memasak bahan makanan tanpa panas yang berlebihan. Lemak tidak jenuh tidak tahan panas dan berubah pada kondisi suhu lebih dari 180° C. Oleh karena itu, tidak disarankan mengonsumsi makanan yang digoreng.
• Lemak jenuh. Konsumsi lemak jenuh sedapat mungkin dikurangi karena masukan lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol LDL. Lemak ini banyak terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan, yaitu daging dan kuning telur, serta produk dari tumbuh-tumbuhan tertentu seperti minyak kelapa atau margarin biasa. Di dalam makanan, ada lemak yang dapat terlihat dan ada yang tidak terlihat. Lemak yang terlihat mudah dihilangkan, misalnya mentega, margarin biasa, minyak kacang tanah, minyak babi, bagian daging yang berlemak, daging olahan, dan lain-lain. Lemak yang tidak terlihat sulit dihilangkan dari makanan. Lemak ini misalnya terdapat dalam daging olahan, daging berlemak, keju berlemak, kue, es krim, permen cokelat, kacang tanah, kenari, dan sebagainya.
• Kolesterol. Beberapa bahan makanan kaya akan kolesterol dan harus dibatasi. Contohnya, kuning telur, jeroan (hati, otak, ginjal, lidah, dan lain-lain), kerang, daging olah (misalnya sosis, kornet), daging berlemak, mentega, keju, dan lain-lain.
Protein
Protein hewani umumnya lebih meningkatkan kadar kolesterol darah dibandingkan protein nabati. Karena itu, disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi protein nabati agar diet berhasil.
Karbohidrat
Ada dua macam karbohidrat, yaitu karbohidrat sederhana (simple carbohydrate) dan karbohidrat kompleks (complex car-bohydrate). Bahan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana adalah gula pasir, gula merah, madu, selai, permen cokelat, es krim, minuman ringan (soft drink), sirup, setup buah, buah kaleng, buah kering, dan produk-produk lain yang menggunakan gula murni. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks misalnya beras, mi, ubi, singkong, kentang, roti, sagu, dan lain-lain.
Pada hiperkolesterolemia konsumsi karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks tidak menyebabkan gangguan. Namun tentu saja tidak boleh berlebihan, terutama bila berat badan berlebih. Bila berat badan berlebih, karbohidrat yang cepat diserap, yaitu gula murni, harus dikurangi dan konsumsi gula yang lambat diserap (roti, tepung-tepungan, dan umbi-umbian) juga harus dibatasi.
Pada hipertrigliseridemia, karbohidrat sederhana harus dihindari oleh karena bahan makanan ini akan cepat diserap sehingga akan cepat meningkatkan kadar gula darah. Gula darah yang tinggi akan diubah dan disimpan dalam tubuh sebagai lemak/trigliserida. Sementara, karbohidrat kompleks harus ada dalam diet dalam jumlah terbatas, terutama bila berat badan berlebih.
0 comments:
Posting Komentar