Infolinks In Text Ads

Pengertian Antitripsin

Antitripsin adalah senyawa protein yang bersifat sebagai antinutrisi, yaitu mempunyai kemampuan untuk menghambat aktivitas enzim tripsin di dalam saluran pencernaan. Antitripsin terdapat pada berbagai macam kacang-kacangan, tetapi yang paling banyak dipelajari hingga saat ini adalah antitripsin yang terdapat pada kacang kedelai.

Mekanisme penghambatan aktivitas enzim tripsin oleh antitripsin terjadi karena terbentuknya ikatan kompleks antara kedua zat tersebut (interaksi protein-protein). Adanya antitripsin menyebabkan terjadinya penghambatan proses pertumbuhan dan menyebabkan terjadinya hipertrofi (pembesaran) pankreas hewan percobaan yang diberi ransum kedelai mentah.

Jumlah enzim tripsin yang dihasilkan oleh pankreas tergantung pada jumlah enzim tripsin bebas dalam usus. Bila konsentrasi tripsin dalam usus menurun sampai batas tertentu maka pankreas akan memproduksi lebih banyak enzim. Sebaliknya, bila konsentrasi enzim tripsin di dalam usus normal kembali maka sekresi enzim tripsin akan dihambat. Mekanisme tersebut diatur oleh hormon kholesistokinin yang dihasilkan oleh mukosa usus. Adanya antitripsin dalam makanan menyebabkan penurunan jumlah tripsin bebas dalam usus. Keadaan ini menyebabkan pankreas memproduksi enzim tripsin lebih banyak dan karenanya pankreas bekerja hiperaktif sehingga terjadi pembesaran (hipertrofi).

Sebagian besar antitripsin dari tanaman dapat dirusak oleh panas sehingga secara umum nilai gizi kacang-kacangan akan meningkat jika dilakukan pemasakan. Kerusakan antitripsin oleh panas tergantung pada suhu, lama pemanasan, ukuran partikel, dan kadar air bahan yang dipanaskan. Proses pengukusan sangat efektif untuk menurunkan kadar antitripsin kacang-kacangan.

0 comments:

Posting Komentar