Infolinks In Text Ads

JENIS PEMERIKSAAN MEDICAL CHECK UP (MCU) BAGI CALON PEGAWAI ATAU KARYAWAN

Pemeriksaan minimal lengkap yang dilakukan untuk:

    Mengetahui penyakit sedini mungkin.
    Mengatasi secepat mungkin gangguan kesehatan tersebut.
    Mencegah agar penyakit yang telah dideteksi secara dini tidak berlanjut.

Hasil pemeriksaan yang akurat akan diserahkan kepada anda satu minggu setelah check up dilakukan.

Jenis – Jenis Pemeriksaan yang biasanya dilakukan sebagai prasyarat memasuki dunia kerja (Calon Karyawan ) adalah :

LABORATORIUM

A. Hematologie
1
2     Hematologie Cell-dynLaju Endap Darah        

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapat gambaran permasalahan seperti tanda-tanda infeksi akut atau kronis,tanda-tanda perdarahan, tanda-tanda keganasan (kanker darah), tanda-tanda anemia dengan berbagai sebab seperti : gangguan pembentukan darah, gangguan kekurangan zat besi dll.

Tanda-tanda gangguan pembekuan darah karena virus (DHF), atau tanda-tanda gangguan akibat penyakit sistemik ( Idiopatic Thrombolymphatic Purpose/ ITP, atau Systemic Lupus Erythematosis/SLE )
B.Urine     Lengkap         Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya masalah penyakit dalam tubuh, dikarenakan gangguan fungsi-fungsi seperti ginjal, hati, limpa dan pankreas. Dari pemeriksaan ini juga dapat diinterpretasikan adanya masalah dengan sistem ekresi,sekresi atau metabolisme ( organ pembuangan, alat keseimbangan atau sistem yang lebih komplek)
C. KIMIA DARAH
1
2

3

4

5

6
    Alkali Fosfatase
Bilirubin Total

Bilirubin Direk

SGOT *)

SGPT *)

Gamma GT *)
       

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi hati sebagai organ yang berfungsi membentuk protein, menetralkan racun atau menetralisir hasil buangan tubuh yang berbahaya. Selain itu pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi penyakit hepatitis, saluran empedu, dan gangguan hati lain misalnya keracunan maupun gangguan nutrisi/gizi
7
8

9
    Protein Total
Albumin

Globumin
        Bertujuan untuk mengatahui ada tidaknya penyakit kronis, yang mengakibatkan turunnya daya tahan tubuh
10
11

12

13
    Cholesterol
HDL Cholesterol

LDL Cholesterol

Triglycerida
       

Bertujuan untuk melakukan pemeriksaan lebih spesifik terhadap fungsi metabolisme tubuh, khususnya lemak. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan adanya resiko terhadap berbagai penyakit penting seperti penyakit jantung, otak (stroke), maupun penyakit degeneratif lain.
14
15

16
    Ureum
Creatinin

Asam Urat
        Bertujuan untuk melakukan pemeriksaan lebih spesifik terhadap fungsi ginjal sebagai fungsi ekresi, sekresi dan metabolisme tubuh.
17     Glucosa        

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui fungsi organ regulasi karbohidrat ( gula ) dan metabolisme yang lebih umum. Dapat melakukan pemeriksaan terhadap adanya penyakit Diabetus Miletus ( DM ).
D. Hepatitis
1     HBs Ag (MEIA) *)         Pemeriksaan ini untuk mendeteksi penyakit Hepatitis B
II. PEMERIKSAAN DOKTER
1     Dokter THT    
2     Dokter Umum    
3     Dokter Gigi    
III. PEMERIKSAAN LAIN – LAIN
1     Electro Cardiogram         Pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan jantung
2     Rontgent Photo Thorax         Pemeriksaan ini untuk mengetahui keadaan paru
3     Audiometri         Pemeriksaan ini untuk mengetahui fungsi pendengaran
4     Spirometri         Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat fungsi paru.

Keterangan Tambahan *)

HbsAg,Anti HbsAg, SGOT, SGPTdan GGT

HbsAg ( Hepatitis B Surface Antigen )

Adalah material permukaan/ kulit virus hepatitis B berisi protein yang dibuat oleh sitoplasma sel hati yang terkena infeksi dan beredar dalam darah sebelum dan selama infeksi akut, karier dan hepatitis B kronik. HbsAg tidak infeksius tetapi justru merangsang tubuh untuk membentuk antibodi.

Apabila ditemukan + ( positip ) pada darah berarti pasien mengidap HVB ( Hepatitis Virus B ). HbsAg muncul/menjadi + ( positif ) setelah 6 minggu dari infeksi dan menghilang dalam 3 bulan. Apabila HbsAg tetap ada lebih dari 6 bulan berarti menjadi kronis atau karier.

Anti HBs Ag.

Adalah antibodi terhadap HbsAg, yang muncul setelah secara klinis menderita hepatitis B. Anti HbsAg + (positip) menunjukkan adanya antibodi terhadap virus Hepatitis B yang berarti memberi perlindungan dari penyakit Hepatitis B. Apabila anti HbsAg + (positip) menetap akan memberi perlindungan terhadap infeksi HVB. Apabila titer menurun menunjukkan perlunya imunisasi ulang.

Anti HbsAg + (positip) tanpa pernah diimunisasi hepatitis B, berarti orang tersebut pernah terkena virus hepatitis B

SGOT ( Serum Glutamik Oksaloasetik Transaminase ) :

Adalah enzim transaminase sering juga disebut AST ( Aspartat Amino Transferase ) katalisator perubahan dari asam amino menjadi asam alfa ketoglutarat..

Enzim ini berada pada serum dan jaringan terutama hati dan jantung. Pelepasan enzim yang tinggi kedalam serum menunjukkan adanya kerusakan terutama pada jaringan jantung dan hati.Pada penderita infark jantung, SGOT akan meningkat setelah 12 jam dan mencapai puncak setelah 24-36 jam kemudian, dan akan kembali normal pada hari ke tiga sampai hari kelima.

Nilai normal :

Laki-laki sampai dengan 37 U/L

Wanita sampai dengan 31 U/L

Kondisi Yang Menyebabkan Peningkatan SGOT
No     Peningkatan SGOT     Kondisi / Penyebab
1     Peningkatan ringan
( < 3 x normal )    

    Perikarditis
    Sirosis Hepatis
    Infark Paru
    Cerebro Vascular Accident ( CVA )

2     Peningkatan Sedang
( 3 – 5 x nilai normal )    

    Obstruksi saluran empedu
    Aritmia jantung
    Gagal jantung kongesti
    Tumor hati

3     Peningkatan tinggi
( > 5 x nilai normal )    

    Kerusakan hepatoseluler
    Infark jantung
    Kolaps sirkulasi
    Pankreatitis akut

Sumber : Fk.Wimann, 1994

SGPT ( Serum Glutamik Pyruvik Transaminase ) :

Merupakan enzim transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam jaringan tubuh terutama Hati. Sering disebut juga ALT ( Alanin Aminotransferase ).

Peningkatan dalam serum darah mengindikasikan adanya trauma atau kerusakan pada hati.

Nilai normal :

Laki-laki sampai dengan 42 U/L

Wanita sampai dengan 32 U/L

Kondisi Yang Menyebabkan Peningkatan SGPT
No     Peningkatan SGPT     Kondisi / Penyebab
1     Peningkatan
1-3 x nilai normal    

    Pankreatitis
    Perlemakan hati
    Sirosis laennec
    Sirosis biliar

2     Peningkatan
3 – 10 x normal    

    Infeksi mono nuklear
    Hepatitis kronik aktif
    Obstruksi empedu extra hepatik
    Syndrome Reye
    Infark miokard ( AST >ALT )

3     Peningkatan
> 20 x nilai normal    

    Hepatitis virus
    Hepatitis toksik

Sumber : Fk.Wimann, 1994

GGT ( Gama – GT / Gama Glutamil Transferase )

Gama Glutamil Transferase adalah enzim yang ditemukan terutama pada jaringan hati dan ginjal. Pemeriksaan ini sensitif untuk mendeteksi macam-macam penyakit hati.

Peningkatan GGT dalam serum menunjukkan adanya,:

    Kerusakan hati
    Konsumsi alkohol ( 12 – 24 jam setelah konsumsi )
    Hepatitis akut maupun kronis, sirosis hati, nekrosis hati
    Kanker hati, kanker pankreas, dan kanker prostat
    Mononukleasis, penyakit ginjal, paru-paru dan otak.

0 comments:

Posting Komentar