Infolinks In Text Ads

PERSYARATAN MENJADI KADER

Para kader kesehatan masyarakat itu seyogyanya memiliki latar belakang pendidikan yang cukup sehingga memungkinkan mereka untuk membaca, menulis dan menghitung secara sederhana (Meilani Niken, dkk, 2009: 129). Proses pemilihan kader hendaknya melalui musyawarah dengan masyarakat, dan para pamong desa harus juga mendukung (R. fallen dan R. Budi, 2010: 59). Hal ini disebabkan karena kader yang akan dibentuk terlebih dahulu harus diberikan pelatihan kader. Pelatihan kader ini diberikan kepada para calon kader di desa yang telah ditetapkan (Meilani Niken, dkk, 2009: 131).

Persyaratan umum yang dapat dipertimbangkan untuk pemilihan kader antara lain:

Dapat baca, tulis dengan bahasa Indonesia
Secara fisik dapat melaksanakan tugas-tugas sebagai kader
Mempunyai penghasilan sendiri
Tinggal tetap di desa yang bersangkutan dan tidak sering meninggalkan tempat untuk waktu yang lama.
Aktif dalam kegiatan sosial maupun pembangunan desanya
Dikenal masyarakat, diterima masyarakat dan dapat bekerja sama dengan masyarakat
Berwibawa
Sanggup membina paling sedikit 10 kepala keluarga. (R. Fallen dan R. Budi, 2010: 59-60).

Dari persyaratan-persyaratan yang diutamakan oleh beberapa ahli di atas, dapatlah disimpulkan bahwa kriteria pemilihan kader kesehatan antara lain sanggup bekerja secara sukarela, mendapat kepercayaan dari masyarakat serta mempunyai kredibilitas yang baik dimana perilakunya menjadi panutan masyarakat, memiliki jiwa pengabdian yang tinggi, mempunyai penghasilan tetap, pandai membaca dan menulis, serta sanggup membina masyarakat sekitarnya. (Efendi Ferry dan Makhfudli, 2009: 290).

0 comments:

Posting Komentar