Infolinks In Text Ads

Gejala Premenstrual syndrome (PMS)

GEJALA PREMENSTRUAL SYNDROME (PMS)

    Tanda-tanda klinik dapat dibagi dengan baik menjadi fisik, psikologis dan perilaku.

1. Gejala fisik

    Kembung perut
    Edema pada ekstremitas bawah
    Nyeri tekan payudara
    Kenaikan berat badan
    Nyeri kepala
    Nyeri punggung

2. Gejala psikologis

    Depresi
    Tiba-tiba menangis
    Iritabilitas
    Sering panik
    Tidak mampu berkonsentrasi
    Keletihan. Bobak, 2004 )

Sebetulnya gejala dan tanda-tanda PMS amatlah banyak; lebih kurang terdapat 200 gejala, namun yang paling menonjol terdiri atas 3 (tiga) gejala, yaitu mudah tersinggung (irritable), tegang dan merasa tidak nyaman atau tidak bahagia (dysphoria) (Sylvia, 2010: 9).

    Adapun gejala-gejala PMS mencakup:

1. Gejala fisik, terdiri atas:

    payudara membengkak dan terasa nyeri,
    perut membengkak dan menggembung, serta mengalami sembelit atau diare,
    nyeri kepala dan migren,
    membengkaknya tangan dan kaki,
    bertambahnya berat badan,
    otot menjadi kaku dan nyeri,
    sendi-sendi kaku dan nyeri,
    mual dan muntah


2. Gejala emosi dan perilaku:

    depresi,
    cemas dan serangan panik,
    sulit tidur,
    perubahan minat dan gairah seksual,
    mudah tersinggung,
    bermusuhan dan marah yang meledak-ledak
    meningkatnya selera makan trehadap makanan-makanan tertentu (terutama garam dan gula)
    meningkat dan menurunnya mood,
    sulit konsentrasi,
    merasa lemah dan lelah. (Sylvia, 2010: 10)

Menurut (Saryono, 2009: 28) kriteria yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis PMS adalah adanya gejala selama fase premenstruasi dan hilang setelah menstruasi. Gejala harus ada dalam 5 hari sebelum periode menstruasi sedikitnya dalam 3 siklus menstruasi, berakhir dalam 4 hari setelah menstruasi mulai, dan mempengaruhi beberapa aktivitas normal.

    Salah satu gejala yang harus ada (Group A) adalah:
  1. Depresi alam perasaan, perasaan putus asa.
  2. Cemas, tegang
  3. Perubahan mood secara tiba-tiba
  4. Marah, irritable

    Sedangkan gejala tambahan (Group B) adalah:
  1. Penurunan ketertarikan pada aktivitas sehari-hari
  2. Kesulitan dalam konsentrasi
  3. Kelemahan, kurang energi
  4. Perubahan rasa, banyak makan, pilih-pilih makan
  5. Gangguan tidur
  6. Gejala fisik seperti : payudara menegang, bengkak, sakit kepala, sakit sendi atau otot, bengkak, penambahan berat badan.
Gejala klinis yang dialami oleh penderita PMS meliputi gejala fisik seperti, kelemahan umum (lelah, letih, pegal-linu), akne, nyeri kepala, punggung dan perut bagian bawah, nyeri pada payudara, rasa penuh/kembung, konstipasi, diare, perubahan nafsu makan serta sering merasa lapar. Sedangkan gejala mental berupa mood menjadi labil, iritabilitas, depresi, ansietas, gangguan konsentrasi dan insomnia (Prasetyowati, 2011: 23)

0 comments:

Posting Komentar