Ideal diri (self-ideal)
Ideal diri adalah persepsi seseorang tentang bagaimana dia harus berperilaku sesuai dengan suatu standar tertentu (Stuart dan Laraia, 2005). Standar dapat berhubungan dengan tipe orang yang diinginkannya atau sejumlah aspirasi, tujuan atau nilai-nilai yang ingin dicapai. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial, dimana seseorang berusaha untuk mewujudkannya.
Pembentukan ideal diri dimulai sejak masa kanak-kanak dan sangat dipengaruhi oleh orang-orang disekitarnya yang memberikan keuntungan dan harapan-harapan tertentu. Pada masa remaja, ideal diri mulai terbentuk melalui proses identifikasi dari orang tua, guru dan teman. Pada usia lanjut, dibutuhkan beberapa penyesuaian, tergantung pada kekuatan fisik dan perubahan peran serta tanggunga jawab.
Banyak faktor yang mempengaruhi ideal diri seseorang, masih menurut Stuart dan Laraia (2005), yang mempengaruhi ideal diri seseorang diantaranya adalah
a) Seseorang cenderung menetapkan ideal diri sesuai dalam batas kemampuannya. Seseorang tidak akan mungkin menetapkan suatu ideal atau tujuan jika sekiranya dirinya tidak mempu mengupayakan diri untuk mencapai tujuan tersebut atau berada diluar batas kemampuannya.
b) Ideal diri juga dipengaruhi oleh faktor budaya, dimana seseorang akan membandingkan standar dirinya dengan teman sebayanya.
c) Ambisi dan keingunan untuk lebih unggul dan sukses, kebutuhan yang realistis, keinginan untuk menghindari kegagalan dan perasan cemas serta rendah diri.
Individu mampu berfungsi dan mendemonstrasikan kecocokan antara persepsi diri dan ideal diri, sehingga ia akan menyerupai apa yang diinginkan. Ideal diri hendaknya ditetapkan tidak terlalu tinggi, tetapi masih lebih tinggi dari kemampuan agar tetap menjadi pendorong dan masih dapat dicapai (Keliat, 1992).
0 comments:
Posting Komentar