Infolinks In Text Ads

vaksinasi hepatitis B

Vaksin hepatitis B dibuat dari bagian virus hepatitis B yang sudah mati namun mampu menimbulkan kekebalan seumur hidup. Jadi, bila si kecil Anda disuntik vaksin ini, akan terlindung bila suatu saat virus hepatitis B menyerang.

Virus hepatitis B menular lewat cairan tubuh seperti air ludah, cairan sperma, dan darah yang bersentuhan dengan kulit yang luka atau selaput lendir, begitu juga kontak erat dengan pengidap hepatitis B (hidup sangat berdekatan) atau dari ibu ke anak saat persalinan. Penularannya tentu tak semudah virus flu yang menular lewat udara, tetapi lebih mudah tingkat penularannya dibanding virus darah lain seperti hepatitis C ataupun HIV. Salah satunya karena virus hepatitis B  “awet” hidup di dunia luar dengan menumpang ´kendaraannya´ (darah) sampai 7 hari setelah keluar dari tubuh orang yang terinfeksi.

Vaksin ini cukup disuntikkan tiga kali dan memiliki dampak perlindungan jangka panjang terhadap infeksi hepatitis B yang gawat ataupun hepatitis B kronis. Bahkan setelah antibodi tak terdeteksi dalam darah pun, imunitas selular (daya tahan tubuh melalui sel darah putih) masih tetap cukup untuk melawan the silent killer ini.

Bayi baru lahir biasanya dijadwalkan mendapat vaksinasi hepatitis B setelah lahir sebelum meninggalkan rumah sakit. Pemberian dini ini sebagai jaring pengaman untuk mencegah penularan perinatal bila status hepatitis ibu tak diketahui.  Bila ibu jelas terinfeksi hepatitis B, anak mendapat ‘bonus’ tambahan yaitu imunoglobulin (HBIG) yang harus diberikan dalam 12 jam untuk mencegah penularan.

Vaksinasi hepatitis B ini juga dapat diberikan selama kehamilan atau pada saat menyusui, juga untuk orang orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah seperti mereka yang memiliki HIV atau menjalani cuci darah. Mereka memerlukan uji serologik untuk memastikan apakan memang  vaksin ini bekerja dengan baik atau tidak.

Selain untuk pencegahan primer, vaksin hepatitis B diberikan untuk mereka yang sudah pernah terinfeksi dalam 24 jam pertama setelah terpapar virus, efektivitasnya akan meningkat bila ditambahkan HBIG. Namun pada mereka yang telah terbukti memiliki HbsAg dalam darah (terinfeksi hepatitis B dan telah memiliki antibodi terhadap hepatitis B secara alami, vaksin ini sudah tak efektif lagi.

0 comments:

Posting Komentar