den ger
- Dapat dikurangi dengan diagnosis yang awal dan pemberian terapi antimikrobial dengan cepat.
- Bila infeksi meluas ke ventrikel, pus yang banyak (kental), adanya penekatan pada bagian yang sempit --> obstruksi cairan cerebrospinal --> hydrocephalus
- Perubahan yang dekstruktif ada pada kortex serebral dan adanya abses otak à infeksi langsung. Atau melalui penyebaran pembuluh darah.
- Ketulian, kebutaan, kelemahan/paralysis dari otot-otot wajah atau otot-otot yang lain pada kepala dan leher --> penyebaran infeksi pada daerah syaraf cranial
- Kompl;ikasi yang serius biasanya diakibatkan oleh infeksi : meningococcal sepsis atau meningococcemia
- Syndrom water haouse-Friderichsen
- Overwhelming septic shock
- DI
- Perdarahan
- Purpura
- SIADH, subdural effusion, kejang-kejang, edema serebral, herniasi dan hydrocephalus.
- Komplikasi post meningitis pada neonatus:
- Ventriculitis (yang menghasilkan kista, daerah yang dibatasi oleh akumulasi cairan dan tekanan pada otak)
- Gangguan yang menetap dan penglihatan, pendengaran dan kelemahan nervus yang lain
- Cerebral palsy, cacat mental, gangguan belajar, penurunan perhatian, gangguan hiperaktivitas dan adanya kejang.
- Hemiparesis dan quadriparesis --> arthritis/thrombosis
EVALUASI DIAGNOSTIK
LUMBAL PUNKSI - Cairannya diukur dan diambil sample untuk mendapatkan culture, gram stain, jumlah sel darah merah dan untuk mengetahui adanya glukosa dan protein
- Culture dan stain --> mengidentifikasi organisme penyebab
- Jumlah sel darah merah meningkat
- Glukosa menurun
- Kensentrasi protein meningkat
- Culture darah
- Culture hidung dan tenggorokan
TERAPEUTIC MANAGEMENT
- Isolation precautions
- Pemberian terapi antimikroba
- Mempertahankan hidrasi yang optimum
- Mempertahankan ventilasi
- Mengurangi peningkatan TIK
- Management dari shock
- Mengontrol kejang
- Mengontrol temperatur pada ekstrimitas
- Koreksi anemia
- Perawatan dari komplikasi
PERHATIAN PERAWAT
- Melakukan precautions untuk melindungi anak dan orang laindari kemungkinan infeksi .
- Menjaga ruangan agar tidak bising dan menimpalkan stimulus lingkungan.
- Mencegah aktifitas yang menyebabkan nyeri/ meningkatkan ketidaknyamanan, seperti mengangkat kepala anak.
- Memberi dukungan pada keluarga
- Berdiskusi dengan keluarga
- Memberikan informasi tentang perkembang anak dan semua prosedur yang akan dilakukan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN MENINGITIS
- GANGGUAN RASA NYAMAN: NYERI BERHUBUNGAN DENGAN IRITASI MENINGEAL, BEDREST.
- TUJUAN. 1: Tidak menunjukkan adanya tanda-tanda nyeri/iritasi meningeal.
- Kriteria Hasil :
- Sakit kepala (-)
- Fotophobia (-)
- Tidak ada iritabilitas yang berlebihan
- HR dan RR normal
- tanda kernig’s dan brudzinki (-)
- INTERVENSI :
- Kaji tingkat nyeri
- Evaluasi indikator dari nyeri (ekspresi wajah, menangis, gerakan), lokasi, lamanya.
- Lakukan tindakan untuk memberikan kenyamanan (seperti memberikan posisi yang nyaman, distraksi dan massage)
- Kolaborasi pemberian analgetik
- Ajarkan anak (bila sudah besar) untuk mencegah gerakkan yang meningkatkan TIK (mis : Batuk, mengedan dll)
- Batasi pengunjung
- TUJUAN 2. : Menunjukkan tidak ada peningkatan TIK
- Kriteria hasil :
- Tanda Tanda Vital dalam batas normal
- Tidak ada iritabilitas
- Tidak ada keluha
- INTERVENSI :
- Kaji tanda-tanda peningkatan TIK tiap 1 – 2 jam
- Penurunan HR & RR, peningkatan TD
- Penurunan tingkat pada bayi
- Peningkatan LK pada bayi
- Fontanel menonjol
- Cengeng, perubahan pupil, ¹ simetris, bengkak & meleba
- Sakit kepala & muntah
- Elevasikan kepala 30 - 45 °
- Posisi kepala tegak & stabil
- Menurunkan stimulasi lingkungan
- Tawarkan kegiatan untuk meningkatkan kenyamanan
- Batasi cairan
- RISIKO TINGGI INJURI BERHUBUNGAN DENGAN ADANYA SERANGAN
- TUJUAN: Injuri tidak terjadi
- Kriteria Hasil :
- Tidak ada luka selama dan sesudah serangan
- Mengetahui dan mengatasi serangan sesegera mungki
- Intervensi:
- Monitor frekuensi serangan
- Pasang penghalang TT
- Berikan mainan yang lembut
- Sediakan suction & O 2 disamping tempat tidur
- Jaga dan tetap tenang dalam serangan
- Miringkan anak
- Hindari barang – barang berbahaya
0 comments:
Posting Komentar