Kelainan bawaan atau cidera, keadan patologis  yang disebabkan karena infeksi, pembentukan batu disaluran kemih dan  tumor, keadan tersebut sering menyebabkan bendungan. Hambatan yang  menyebabkan sumbatan aliran kemih baik itu yang disebabkan karena  infeksi, trauma dan tumor serta kelainan metabolisme dapat menyebabkan  penyempitan atau struktur uretra sehingga terjadi 
bendungan dan statis  urin. Jika sudah terjadi bendungan dan statis urin lama kelamaan kalsium  akan mengendap menjadi besar sehingga membentuk batu (Sjamsuhidajat dan  Wim de Jong, 2001:997).
Proses pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang  kemudian dijadikan dalam beberapa teori (Soeparman, 2001:388):
1. Teori Supersaturasi
Tingkat kejenuhan komponen-komponen pembentuk batu ginjal mendukung  terjadinya kristalisasi. Kristal yang banyak menetap menyebabkan  terjadinya agregasi kristal dan kemudian menjadi batu.
2. Teori Matriks
Matriks merupakan mikroprotein yang terdiri dari 65 % protein, 10 %  hexose, 3-5 hexosamin dan 10 % air. Adanya matriks menyebabkan  penempelan kristal-kristal sehingga menjadi batu.
3. Teori Kurangnya Inhibitor
Pada individu normal kalsium dan fosfor hadir dalam jumlah yang  melampaui daya kelarutan, sehingga membutuhkan zat penghambat  pengendapan. fosfat mukopolisakarida dan fosfat merupakan penghambat  pembentukan kristal. Bila terjadi kekurangan zat ini maka akan mudah  terjadi pengendapan.
4. Teori Epistaxy
Merupakan pembentuk batu oleh beberapa zat secara bersama-sama. Salah  satu jenis batu merupakan inti dari batu yang lain yang merupakan  pembentuk pada lapisan luarnya. Contoh ekskresi asam urat yang berlebih  dalam urin akan mendukung pembentukan batu kalsium dengan bahan urat  sebagai inti pengendapan kalsium.
5. Teori Kombinasi
Batu terbentuk karena kombinasi dari bermacam-macam teori diatas.
0 comments:
Posting Komentar