Macam dan jenis disain penelitian pada dasarnya adalah identik dengan macam dan jenis penelitian itu sendiri. Macam dan jenis penelitian secara sederhana dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:
1. Penelitian Historikal
Pada penelitian ini, yang dimanfaatkan adalah data yang telah lampau. Data tersebut dapat berasal dari data-data kepustakaan (data sekunder) atau data yang dicari sendiri (data primer).
Contoh: Meneliti tingkat kesehatan penduduk Indonesia pada tahun1945-1950. Di sini peneliti mengkaji semua data yang ada hubungannya dengan tingkat kesehatan penduduk Indonesia tahun 1945-1950.
2. Penelitian Survey
Pada penelitian ini, yang dimanfaatkan adalah data yang terjadi secara alamiah dalam arti ada atau tidaknya data tersebut, bukan sebagai hasil dari perbuatan si peneliti. Data yang dimanfaatkan tersebutdapat pula berupa data masa lampau, namun pada pembahasannya tidak mengarah pada sesuatu yang bersifat sejarah.
Penelitian survey dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Penelitian survey tanpa kelompok pembanding
Pada penelitian ini dilakukan penelitian terhadap satu kelompok populasi. Secara umum penelitian ini dapat dibedakan menjadi 2 macam, yakni:
- Bersifat deskriptif sederhana: jika yang dibahas hanya suatu keadaan tertentu secara terpisah tanpa menghubungkannya dengan keadaan lainnya (misalnya: hanya umur, jenis kelamin, suku bangsa, dll).
- Bersifat deskriptif korelatif: jika dalam pembahasannya dilihat hubungan antara satu keadaan dengan keadaan lainnya (misanya: hubungan antara umur dan jenis kelamin).
b. Penelitian survey dengan kelompok pembanding
Pada penelitian ini dilakukan penelitian terhadap dua kelompok populasi. Ada dua bentuk yang dikenal, yaitu:
- Penelitian kohort: jika yang dibandingkan adalah kelompok terkena paparan dengan yang tidak terkena paparan kemudian dilihat akibat yang muncul. Karena kohort mengacu pada masa depan, maka sifatnya adalah prospektif. Selanjutnya karena pengukuran penyebab dan akibat tidak dalam waktu yang bersamaan, maka penelitian kohort dikenal dengan penelitian yang bersifat longitudinal.
- Penelitian kasus kelola (Case-Control): jika yang dibandingkan kelompok yang sakit dengan yang tidak sakit dan ingin diketahui penyebabnya. Karena kasus kelola (Case-Control) mengacu pada masa lampau, maka disebut penelitian yang bersifat retrospektif.
3. Penelitian Eksperimental
Pada penelitian eksperimen dilakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisa data yang dihasilkan dari adanya campurtangan si peneliti. Penelitian ini dibedakan menjadi 2 macam:
a. Ditujukan hanya satu kelompok saja
Contoh: Membandingkan hasil yang diperoleh sebelum suatu tindakan dengan hasil yang diperoleh sesudah tindakan yang ditujukan pada satu kelompok saja. EKsperimen semacam ini mudah dilakukan tapi tidak dianjurkan.
b. Ditujukan pada dua kelompok
Contoh: Dilakukan uji coba terhadap suatu obat baru dimana satu kelompok diberikan obat baru tersebut, sedangkan kelompok lainnya tidak diberikan. Data diperoleh, kemudian dianalisa untuk selanjutnya ditarik kesimpulan tentang baik atau tidaknya obat baru tersebut. Eksperimen seperti ini adalah yang paling sering dilakukan.
0 comments:
Posting Komentar