Infolinks In Text Ads

Pengkajian Hipothermia dan Hiperthermia

Pengkajian Hipothermia dan Hiperthermiaa

    Riwayat kehamilan
        Kesulitan persalinan dengan trauma infant
        Penyalahgunaan obat-obatan
        Penggunaan anestesia atau analgesia pada ibu

    Status bayi saat lahir
        Prematuritas
        APGAR score yang rendah
        Asfiksia dengan rescucitasi
        Kelainan CNS atau kerusakan
        Suhu tubuh dibawah 36,5 C atau diatas 37,5 C
        Demam pada ibu yang mempresipitasi sepsis neonatal

    Kardiovaskular
        Bradikardi
        Takikardi pada hiperthermia

    Gastrointestinal
        Asupan makanan yang buruk
        Vomiting atau distensi abdomen
        Kehilangan berat badan yang berarti

    Integumen
        Cyanosis central atau pallor (hipothermia)
        Kulit kemerahan (hiperthermia)
        Edema pada muka, bahu dan lengan
        Dingin pada dada dan ekstremitas(hipothermia)
        Perspiration (hiperthermia)

    Neurologic
        Tangisan yang lemah
        Penurunan reflek dan aktivitas
        Fluktuasi suhu diatas atau dibawah batas normal sesuai umur dan berat badan

    Pulmonary
        Nasal flaring atau penurunan nafas, iregguler
        Retraksi dada
        Ekspirasi grunting
        Episode apnea atau takipnea (hiperthermia

    Renal
        Oliguria
    Study diagnostik
        Kadar glukosa serum, untuk mengidentifikasi penurunan yang disebabkan energi yang digunakan untuk respon terhadap dingin atau panas
        Analisa gas darah, untuk menentukan peningkatan karbondoksida dan penurunan kadar oksigen, mengindikasikan resiko acidosis
        Kadar Blood Urea Nitrogen, peningkatan mengindikasikan kerusakan fungsi ginjal dan potensila oliguri
        Study elektrolit, untuk mengidentifikasi peningkatan potasium yang berhubungan dengan kerusakan fungsi ginjal
        Kultur cairan tubuh, untuk mengidentifikasi adanya infeksi

0 comments:

Posting Komentar